
Buku ini merupakan kumpulan plot dan karakter yang kusut, yang dihubungkan melalui tokoh sentralnya, yang bernama Poliphilo. Nama Poliphilo sendiri penuh kiasan, dari bahasa Yunani Polu` yang artinya 'banyak', dan philos yang artinya 'mencintai'. Karakter ini memang mencintai banyak hal. Intisari ceritanya sangat sederhana: Poliphilo diganggu mimpi aneh tentang pencariannya akan wanita yang dicintainya, yang bernama Polia. Tetapi cara berceritanya begitu rumit hingga sebagian besar cendekiawan Renaisans menganggap Hypnerotomachia Poliphili begitu sulit dan membosankan. Arti Hypnerotomachia Poliphili dari bahasa Latin adalah "Perjuangan Poliphilo demi Cinta dalam Sebuah Mimpi".
Walaupun begitu, buku ini merupakan objek penelitian yang tak habis-habisnya, karena para ilmuwan berpendapat banyak rahasia besar dunia baik dulu (zaman Renaisans) maupun masa depan tersembunyi secara rahasia dalam bab-bab buku ini. Sebagai contoh, jika huruf-huruf pertama dari setiap bab dalam Hypnerotomachia Poliphili dirangkaikan, akan terbentuk sebuah akrostik bahasa Latin yang berbunyi: Polium Frater Fransiscus Columna Peramavit, yang artinya kira-kira "Bruder Fransesco Colonna sangat mencintai Polia". Nama Polia sendiri bisa berarti 'banyak', dari kata Polu` di atas. Teks dalam buku ini menggunakan bahasa Latin Italia, Latin, akar dari bahasa Yunani, juga Arab dan Ibrani, dan juga hyrogliph yang berasal dari peradaban Mesir Kuno.
Karena adanya nama Fransiscus Columna (Latin) atau dalam idiom sekarang Fransesco Colonna, maka para ilmuwan menganggap seorang biarawan Italia bernama Fransesco Colonna lah yang menulis buku yang tadinya dianggap anonim, bahkan oleh penerbitnya Aldus Manutius.

Bagaimana dengan syair-syair Ronggowarsito yang sarat pesan? Atau tulisan Jayabaya? Dapatkah kita menangkap pesan-pesan yang tersirat dari yang tersurat? Sudahkah ada literatur yang mengupas secara dalam karya sastra awal Indonesia, jauh sebelum lahirnya Abdoel Moeis, Achidat K Miharja dan lain-lain?
Artikel Terkait: Da Vinci Code (free ebook) | Serendipity | Cinemags Celebrates 100th Edition | The Broker
Main site www.ferdiansyah.com