Pada saat memandang awan kadang-kadang awan-awan itu terlihat seperti seekor kuda, kelinci, Zeus, dan lain-lain. Pada saat bulan purnama, terkadang kita melihat ada sosok manusia di permukaan bulan. Pada saat yang lain, kita merasa melihat sosok wajah manusia di sebuah batang pohon, atau noda di dinding yang mirip dengan sosok Fidel Castro. Seorang wanita di Kolombia merasa melihat wajah nabi Isa di dinding rumahnya, yang terbentuk dari noda rembesan air. Hal-hal seperti ini di sebut pareidolia.
Pareidolia (awas, bukan phaedofilia) adalah sebuah fenomena psikologis di mana otak kita mempersepsikan apa yang sedang kita saksikan berdasarkan apa yang telah kita lihat sebelumnya. Berasal dari kata Yunani para- yang berarti bersamaan, dan eidolon yang berarti gambar. Contoh pareidolia yang terjadi misalnya Fenomena Pohon Monyet di Jurong West New Town, Singapura, bulan September 2007 yang lalu. Fenomena ini dimulai ketika pada tanggal 12 September 2007, muncul sebuah poster kecil di sebuah pohon dengan huruf Cina. Tulisannya menyatakan bahwa seekor monyet telah datang ke pohon ini 3 tahun yang lalu untuk mencari ayahnya, Dewa Monyet. Ditambahkan juga bahwa sebuah kecelakaan mobil telah menghantam pohon tersebut yang menyebabkan batangnya terbelah dan memunculkan sang Dewa Monyet. Poster dan pohon ini kemudian muncul di suratkabar setempat, The Strait Times dan Lianhe Zaobao. Sejak itu ribuan orang datang berbondong-bondong ke daerah yang tadinya sepi itu hanya untuk melihat dan berdoa di 'pohon monyet' tersebut. Bahkan ada yang iseng menaruh pisang, seolah-olah pisang itu akan lenyap dimakan si 'monyet'. Pohon itu adalah sejenis mahoni Afrika dan banyak ditanam di pinggir jalan dan taman di Singapura. Sosok monyet yang tergambar di batang pohon tersebut hanyalah peristiwa kebetulan dan tentu saja, itu adalah fenomena pareidolia.
Rorschach Inkblot Test yang biasa digunakan ahli jiwa untuk menentukan persepsi seseorang dalam menafsirkan gambar-gambar acak untuk menentukan kondisi kejiwaan seseorang, adalah juga salah satu bentuk pareidolia. Seseorang akan mempersepsikan gambar di samping ini entah sebagai wajah serigala, pohon cemara, dua orang yang sedang menari, atau apa saja, tergantung pengalaman individualnya.
Contoh lain yang populer sejak tahun 70-an adalah ketika wahana Viking 1 menampilkan foto 'wajah" di Mars. Foto ini menjadi terkenal dan membuat heboh, bahkan dianggap sebagai bukti adanya kehidupan di Mars, padahal itu adalah foto salah satu bukit di Mars dan karena bayangan matahari jatuh pada posisi tertentu, menimbulkan efek seolah-olah itu adalah wajah seseorang. Fenomena 'wajah di Mars' ini bahkan menjadi inspirasi dalam Mission To Mars, sebuah film fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2000, dibintangi oleh Tim Robbins, Gary Sinise, dan disutradarai Brian De Palma.
Artikel Terkait : Six Degrees Of Separation | 23 Enigma | 11:11 | Serendipity
Main site: www.ferdiansyah.com
Pareidolia (awas, bukan phaedofilia) adalah sebuah fenomena psikologis di mana otak kita mempersepsikan apa yang sedang kita saksikan berdasarkan apa yang telah kita lihat sebelumnya. Berasal dari kata Yunani para- yang berarti bersamaan, dan eidolon yang berarti gambar. Contoh pareidolia yang terjadi misalnya Fenomena Pohon Monyet di Jurong West New Town, Singapura, bulan September 2007 yang lalu. Fenomena ini dimulai ketika pada tanggal 12 September 2007, muncul sebuah poster kecil di sebuah pohon dengan huruf Cina. Tulisannya menyatakan bahwa seekor monyet telah datang ke pohon ini 3 tahun yang lalu untuk mencari ayahnya, Dewa Monyet. Ditambahkan juga bahwa sebuah kecelakaan mobil telah menghantam pohon tersebut yang menyebabkan batangnya terbelah dan memunculkan sang Dewa Monyet. Poster dan pohon ini kemudian muncul di suratkabar setempat, The Strait Times dan Lianhe Zaobao. Sejak itu ribuan orang datang berbondong-bondong ke daerah yang tadinya sepi itu hanya untuk melihat dan berdoa di 'pohon monyet' tersebut. Bahkan ada yang iseng menaruh pisang, seolah-olah pisang itu akan lenyap dimakan si 'monyet'. Pohon itu adalah sejenis mahoni Afrika dan banyak ditanam di pinggir jalan dan taman di Singapura. Sosok monyet yang tergambar di batang pohon tersebut hanyalah peristiwa kebetulan dan tentu saja, itu adalah fenomena pareidolia.
Rorschach Inkblot Test yang biasa digunakan ahli jiwa untuk menentukan persepsi seseorang dalam menafsirkan gambar-gambar acak untuk menentukan kondisi kejiwaan seseorang, adalah juga salah satu bentuk pareidolia. Seseorang akan mempersepsikan gambar di samping ini entah sebagai wajah serigala, pohon cemara, dua orang yang sedang menari, atau apa saja, tergantung pengalaman individualnya.
Contoh lain yang populer sejak tahun 70-an adalah ketika wahana Viking 1 menampilkan foto 'wajah" di Mars. Foto ini menjadi terkenal dan membuat heboh, bahkan dianggap sebagai bukti adanya kehidupan di Mars, padahal itu adalah foto salah satu bukit di Mars dan karena bayangan matahari jatuh pada posisi tertentu, menimbulkan efek seolah-olah itu adalah wajah seseorang. Fenomena 'wajah di Mars' ini bahkan menjadi inspirasi dalam Mission To Mars, sebuah film fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2000, dibintangi oleh Tim Robbins, Gary Sinise, dan disutradarai Brian De Palma.
Artikel Terkait : Six Degrees Of Separation | 23 Enigma | 11:11 | Serendipity
Main site: www.ferdiansyah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar