Tampilkan postingan dengan label Komputer dan Teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komputer dan Teknologi. Tampilkan semua postingan

13 Maret 2023

Apple Developer Academy Di Batam

 


(Di bagian bawah tulisan ini ada link untuk mendaftar di Apple Developer Academy batch ke 3 untuk tahun 2024)

Beberapa malam yang lalu Mas Hadi pulang dengan ransel yang terlihat berat. Dia mendatangi saya di kamar, lalu dari dalam tas ranselnya dia mengeluarkan satu buah laptop Macbook Pro M2, kemudian satu unit Apple Watch 8, lalu satu unit iPhone 14. Sambil senyum-senyum, dia mengatakan bahwa per tanggal 6 Maret, dia akan menjadi pelajar sekaligus magang di Apple Developer Academy di Nongsa Digital Park. Hadi lalu menunjukkan badge-nya yang dikeluarkan oleh Apple Developer Academy yang bekerjasama dengan Infinite Learning. 

Lalu bagaimana pekerjaannya sebagai Business Analyst di OnebyOne Logistical yang ditekuninya selama setahun terakhir? Ternyata dia mendapatkan dispensasi dari atasannya untuk dapat bekerja setengah hari dalam 5 hari kerja. Jadi pengaturannya begini: Dari jam 07.00 wib sampai dengan jam 12.00 tengah hari dia bekerja untuk OnebyOne Logistical, bisa dari rumah maupun dari kantornya di Gedung Graha Pena Batam Center. Tentu saja ada konsekuensinya, gajinya bakalan dipotong separuh. Kemudian pukul 13.00 hingga 18.00 dia harus sudah berada di Gedung Apple Developer Academy yang berada di kawasan Nongsa Digital Park, di daerah berhutan ujung di Nongsa sana. 

OnebyOne Data Products sendiri sebuah perusahaan startup yang menyediakan layanan logistik dengan memanfaatkan pengembangan aplikasi dan integrasi sistem dari multiplatform. ( www.onebyone.io) . Dia dulu mendapatkan pekerjaan itu sekembalinya dari Jepang, karena klien utamanya adalah perusahaan-perusahaan Jepang seperti Matsushita, Yanmar, Rakuten dan lain-lain

Nah, Apple Developer Academy adalah sebuah akademi yang didirikan dengan tujuan untuk mempelajari pembuatan dan pengembangan software yang telah dibuat oleh Apple sehingga para lulusan dari akademi ini dapat menjadi profesional developer. Saat ini hanya ada 4 negara yang terdapat Apple Developer Academy, yaitu Brazil, Italia, India dan Indonesia. Di Indonesia sendiri, hanya ada 3 Apple Academy, yaitu yang di Universitas Ciputra Surabaya, dan di BINUS yang ada di Tangerang, dan terakhir di Infinite Learning di Batam.

Mas Hadi selain diberikan idevice seperti iWatch, Macbook dan iPhone seri terbaru, juga akan mendapat gaji dari Apple Developer Academy. Makanya dia rela dan ikhlas mengorbankan pekerjaan dan gajinya setengah, karena setengah lagi akan dibayarkan oleh Apple. Selama di Apple Developer Academy, para peserta akan dibimbing oleh para mentor untuk membuat sebuah aplikasi yang mampu memberikan solusi bagi seluruh permasalahan yang ada di tengah masyarakat, tentu saja dengan platform yang bekerja di iOS, Macbook dan idevice lainnya.  Agar para peserta benar-benar membuat sebuah aplikasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, Apple Developer Academy membuat sebuah program yang diberi nama Challenge-Based Learning (CBL), bukan BCL atau Bunga Citra Lestari ya?

Program ini memberikan tantangan kepada para peserta academy untuk selanjutnya dijadikan dasar pembuatan aplikasi. Meski begitu, para peserta academy tidak akan bekerja sendiri-sendiri melainkan secara berkelompok (teamwork). Jadi tidak berkutat membuat coding saja sendirian, melainkan juga ada diskusi, permainan, field trip dan lain-lain. 

Academy ini hanya berjalan selama 9 bulan, lalu pesertanya akan diwisuda. Peserta akan memiliki sertifikasi/ijazah langka yang banyak diburu dan diminati, karena skill yang dimiliki akan mampu mengelola web system development, Progressive Web App (PWA), Mobile App Development, dan Digital Marketing, pekerjaan masa depan yang tentu saja berkait erat dengan teknologi, internet, dan artificial intelligent (kecerdasan buatan), yang nantinya bakalan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari (bahkan sekarangpun, internet dan AI sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari). 

Berikut keuntungannya mengikuti program di Apple Developer Academy:

1. Berkonsep scholarship-internship, membuat Anda tidak perlu lagi untuk mengeluarkan uang saat melakukan pendaftaran untuk mengikuti program ini. Justru, Anda akan mendapatkan allowance (semacam gaji/income) dari Apple selama mengikuti program ini.

2. Para peserta juga akan mendapatkan fasilitas penunjang untuk mengembangkan aplikasi berbasis iOS, seperti iPhone dan MacBook. Selain itu, dengan mengikuti academy ini, Anda juga bisa mendapatkan fasilitas lain, seperti Apple Watch serta perangkat Apple lainnya jika memang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi yang ingin dibuat.

3. Setelah berhasil membuat aplikasi, maka secara otomatis Anda akan langsung mendapatkan hak cipta aplikasi (Intellectual Property/ IP) secara utuh tanpa memberikan royalti kepada Apple. Hal ini tentu akan membuat Anda dapat mencantumkan nama Anda pada aplikasi tersebut di portfolio Anda.

4. Pada akhir program academy, terdapat sebuah ajang bernama Talent Spark, yaitu suatu ajang dimana Apple Developer Academy akan mempertemukan para peserta academy dengan beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan Apple sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi sebuah proses rekrutmen.

5. Anda juga akan memperoleh kesempatan untuk mengikuti acara tahunan dari Apple yang bernama WWDC (Worldwide Developer Conference). Di sini, Anda akan mendapatkan banyak training lanjutan, termasuk mendapatkan training langsung di kantor pusat Apple.

6. Dengan menjadi peserta Apple Developer Academy, Anda akan dibentuk menjadi seorang profesional developer yang mempunyai banyak kemampuan, seperti teknologi, bisnis, desain, dan berkomunikasi di antara sesama tim.

7. Menjadi peserta Apple Developer Academy, tentu akan membuat Anda mempunyai koneksi atau jaringan yang cukup banyak bahkan hingga ke dunia internasional. Hal ini tentu akan membuat Anda mempunyai banyak relasi saat melamar sebuah pekerjaan atau berbisnis.

Saat ini Apple Developer Academy yang di Nongsa Batam per tanggal 6 Maret 2023 akan menjalankan program magang batch yang ke dua. Batch berikutnya untuk tahun 2024 sudah dibuka lowongannya. Bagi yang tertarik bisa mengklik link ini:

https://apply.developeracademy.infinitelearning.id/register

11 Oktober 2017

Melawan Arus


Pada saat menyelam, cari paling efisien adalah tidak melawan arus, dengan cara ini menyelam jadi lebih menyenangkan, pemakaian tabung udara jadi lebih hemat dan efisien, tenaga tidak banyak terkuras, dan tujuan utama menyelam untuk rekreasi bawah laut juga tersalurkan.
Demikian juga teknologi. Segalanya sekarang serba online. Di Jakarta Pasaraya tutup, Glodok mulai sepi pengunjung, karena trend sudah berubah, makin banyak orang yang belanja secara online. Tidak perlu terjebak macet, tidak menghabiskan bahan bakar dan bisa sambil tiduran belanjanya.
Transportasi (berbasis aplikasi) online, mau tidak mau sudah menjadi trend dan kebutuhan. Orang bisa berpindah tempat dari titik A ke titik B dengan lebih gampang dan dengan tarif yang terjangkau. Pesan makan bisa lewat GoFood, kirim barang dalam radius 20-40 km bisa lewat GoSend. Trend nya memang begituw, dan ini terjadi di seluruh dunia dengan Uber dan Grab, dan GoJek untuk domestik. Perubahan arus yang memang sesuai dengan perkembangan teknologi dan memang sudah jamannya.
Sudah banyak contoh menyedihkan bahwa pihak-pihak yang tetap mengandalkan sistem konvensional dan tidak mau ikut arus dan berinovasi akan terpuruk dengan sendirinya. Di dunia komunikasi ada brand N dari Finland, di dunia traveling ada juga masih ada travel agent konvensional yang menjual voucher. Siapa yang masih mau repot beli voucher di counter kalo hotel bisa dibook lewat online travel agent melalui aplikasi mobile dengan cepat, murah dan aman?
Untuk daerah yang menolak transportasi online seperti Batam dan Bandung, selamat dan kagum buat pemerintah daerahnya. Ada beberapa sebab yang mencurigakan, antara lain Dishub nya lemah atas tekanan bos2 angkot yang suka ngebut dan taxi yang tak pernah tertib dan bikin semrawut lalu lintas ituw. Mereka tidak merperhatikan kebutuhan masyarakat akan transportasi yang murah, aman dan efisien. Selagi kepala daerahnya tidak bisa menyediakan transportasi yang terjangkau, aman dan tertib, pelarangan transportasi online adalah hal yang absurd, kontra produktif, dan bisa dicurigai dalah hasil kongkalingkong antara Dishub dengan pengusaha angkot.
Intinya pemerintah kota Batam tidak memiliki wibawa, dan tunduk dibawah tekanan organisasi transportasi konvensional, dan lebih berpihak kepada organisasi tersebut daripada berpihak kepada masyarakat. Setelah gagal menertibkan taxi-taxi tanpa argo yang menetapkan tarif seenaknya dan setinggi langit, pemerintah kota Batam juga gagal menertibkan angkot-angkot yang berhenti dan parkir sampai separuh jalan dan sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan di jalan raya tersebut. (Saya sendiri mengalami kecelakaan akhir tahun 2013 gara-gara angkot yang berhenti mendadak di tengah jalan).
Dan taxi serta angkot-angkot yang tidak mampu untuk menjadi kompettitif dan mengikuti arus perubahan ini, mereka menjadi kasar dan suka ngamuk, bersikap anarkis, pada lupa bahwa rejeki ituw sudah ada yang mengatur. Dan harus ingat, masyarakat lebih suka naik transportasi yang tarifnya jelas, aman dan efisien. Bukan taxi tanpa argo yang tarifnya tidak jelas, atau angkot yang sopirnya entah punya SIM atau tidak.
Bluebird sendiri menyikapi perubahan arus ini dengan bijak, mereka berinovasi dengan menciptakan aplikasi online mereka sendiri.yang bisa diunduh untuk perangkat iOS maupun Android.
Biarkan masyarakat yang memilih moda transportasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka sendiri, jangan melawan arus perubahan.
Batam sudah mulai kelelep karena pemerintah daerahnya tidak bisa menjaga iklim investasi, banyak pungli terhadap investor, dan akhirnya investor kapitalis memindahkan modal dan pabriknya ke negara lain, seperti Malaysia, Thailand, Kamboja, termasuk ke negara komunis seperti Vietnam dan China, kita bisa melihat adanya ironi pada fakta ini.
Dengan pelarangan transportasi online ini, Batam bisa jadi akan semakin suram, pengangguran yang sudah berkali lipat bertambah lagi berpuluh kali lipat, dan takutnya angka kriminalitas akan semakin bertambah, investor lain tidak akan mau masuk, dan lingkaran setan kemunduran ini tidak akan pernah putus.
Pemerintah daerah yang melawan arus, daerahnya akan kelelep sendiri.

27 Maret 2017

Hoax: "Direkomendasikan Oleh Pengacara"


Di Facebook ada satu share statement yang diklaim sebagai rekomendasi dari ahli hukum untuk melindungi privasi anda berupa: Penyalahgunaan photo, posting pribadi dll, lebih kurang statemen itu adalah sebagai berikut:
'CONTOH:
Recommended by a lawyer.
The violation of privacy can be punished by law
Note: Facebook is now a public entity. All members must post a note like this. If you haven’t issued a statement at least once, it will be technically understood that you allow the use of your photos, as well as the information contained in your updates of profile status.
I declare that I have not given my permission to Facebook to use my photos or any information in my profile,, my updates and my statuses !
Make a copy paste! (now hold your finger on the text, click on copy, made a post and paste )
(Direkomendasikan oleh seorang pengacara.
Pelanggaran privasi dapat dituntut hukuman oleh undang undang
Catatan: Facebook sekarang adalah milik publik/umum. Semua orang harus memposting catatan seperti ini. Apabila anda tidak memposting sebuah pernyataan serupa setidaknya satu kali, itu artinya secara teknis anda telah mengijinkan penggunaan photo, dan juga informasi yang berisi update status profile anda. Saya mengumumkan bahwa saya tidak mengijinkan Facebook untuk menggunakan photo atau informasi profile saya, update dan status saya! Segera kopi dan sebarkan! )
Klaim diatas sepenuhnya omong kosong, tidak akan ada pengaruhnya buat melindungi privasi photo, update status anda di facebook. Pernyataan itu tidak pernah diterbitkan oleh suatu badan hukum dan tidak ada badan hukum ataupun pengacara hukum yang berada dibaliknya. Yang lucunya kadang diselipkan nama pengacaranya, yang berganti-ganti sesuai asal daerah orang yang memposting hoax tersebut. Ada dicantumkan pengacara dari Sumut, ada yang dari Bogor dan sebagainya.
Ketika pertama kali anda mendaftar di Facebook, anda sudah menyetujui "peraturan dan kebijakan" yang disertakan oleh perusahaan Facebook, tidak akan ada sembarang posting yang dapat merobah atau memodifikasi persetujuan berdasarkan hukum yang telah disetujui oleh pengguna pada saat pertama mendaftarkan diri di Facebook. Jadi statement yang anda sebutkan di atas adalah "Hoax" belaka.
Dan hal ini telah di diskusikan di HOAX - SLAYER SEJAK TAHUN 2012.

01 Februari 2017

12 Alasan Kenapa Kita Harus Mulai Beralih Ke Bitcoin


Beberapa hari kemarin muncul berita sebuah hotel berbintang 4 bernama Romantik Seehotel Jaegerwirt di Austria disandera sistem kunci kartunya oleh sekelompok hacker. Dalam satu serangan, para hacker tersebut mengambil alih sistem reservasi dan sistem kunci hotel tesebut, dan mau mengembalikan kontrolnya jika dibayar dengan mata uang bitcoin senilai 1500 euro. Untuk lebih jelas mengenai kisah ini, silakan buka tautan ini: http://edition.cnn.com/2017/01/30/europe/hackers-lock-out-hotel-guests-trnd/

Apa itu bitcoin? Bitcoin adalah mata uang virtual yang dikembangkan pada tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Mata uang ini seperti halnya Rupiah atau Dollar, namun hanya tersedia di dunia digital. Konsepnya mungkin terdengar seperti eGold, walaupun sebenarnya jauh berbeda.

Bitcoin dikembangkan dengan idealisme bahwa mata uang yang baik tidak dikontrol oleh pemerintah atau bank sentral. Krisis finansial beberapa waktu yang lalu menegaskan bahwa pemerintah selalu lalai dalam menjaga kestabilan ekonomi. Pemerintah dipercaya selalu dikuasai oleh orang-orang yang korup dan hanya bekerja demi keuntungan pribadi, sehingga keputusan-keputusan finansial selalu berpihak kepada konglomerat belaka.

Konsep ini menarik bagi banyak orang terutama para geek di dunia IT. Mereka mulai menginvestasikan aset mereka dalam bentuk bitcoin, sementara itu perekonomian dunia semakin labil terbukti dengan adanya krisis perbankan Amerika dan Eropa. Bitcoin dipercayai akan menjadi mata uang dan komoditas universal sehingga harga akan terus melambung tinggi. Dan ini terbukti, pada bulan Januari 2013 1 BTC (satuan mata uang bitcoin) diperjualbelikan dengan harga kisaran 13 USD, pada bulan Mei 2013 1 BTC diapresiasi dengan nilai 120 USD, ini berarti selama 5 bulan nilai bitcoin telah melambung hampir 10 kali lipat. Sekarang 1 BTC diapresiasi dengan nilai 973.093 USD (1 Februari 2017) (lihat di sini: https://www.coingecko.com/id/grafik_harga/bitcoin/idr .
Jika 6 tahun yang lalu Anda iseng membeli bitcoin seharga 0.3 USD, sekarang Anda sudah jadi miliuner dan mungkin sedang jalan-jalan keliling dunia.

Ini beberapa alasan kenapa kita mestinya invest atau mulai menggunakan bitcoin:

1. Transfer instant secara peer to peer
Peer-to-peer sendiri artinya Bitcoin berjalan tanpa memiliki server pusat. Server penyimpanannya bersifat desentralisasi dan terdistribusi—dibagi ke berbagai server yang dijalankan oleh setiap pengguna yang terhubung ke dalam jaringan.

2. Transfer ke mana saja
Tidak seperti emas, Bitcoin bisa dikirimkan kemana saja dalam hitungan detik, kapanpun dan darimanapun yang Anda mau. Pengiriman uang dengan Bitcoin bisa terjadi hanya dengan modal sebuah smartphone dan koneksi internet.
Anda bisa transfer bitcoin ke mana saja di dunia asalkan terkoneksi dengan internet. Bitcoin akan disimpan ke dalam Bitcoin Wallet. Wallet ini harus terinstall di kedua belah pihak, bisa dengan PC/laptop, tablet ataupun smartphone. Setelah menginstall wallet, Anda akan mendapatkan Bitcoin Address. Untuk transfer bitcoin sangat mudah, buka aplikasi wallet, masukan Bitcoin Address dari lawan transaksi dan jumlah bitcoin yang ingin ditransfer, kemudian kirim.

3. Biaya transfer sangat kecil.
Biaya pengiriman pun bisa dihilangkan sampai gratis, namun untuk mempercepat transaksi, biasanya dompet Bitcoin Anda akan memotong biaya sekitar 500 – 3,000 rupiah, tidak peduli berapa jumlah uang yang dikirimkan.

4. Transaksi bersifat irreversible, artinya sekali ditransfer tidak bisa dibatalkan.
Bitcoin diberikan ke tangan orang lain, transaksi tidak dapat dibatalkan kecuali orang itu bersedia mengirimkan Bitcoinnya kembali;

5. Transaksi bitcoin bersifat pseudonymous.
Semua transaksi yang pernah dilakukan sekaligus saldo Bitcoin yang dimiliki seseorang bisa kita lihat, namun kita tidak tahu siapa pemilik alamat Bitcoin tersebut bila si pemilik tidak memberitahukannya. Setiap pengguna Bitcoin sebenarnya bisa memilih apakah namanya ingin dimunculkan atau tidak, namun meskipun si pengguna ingin merahasiakan identitasnya, semua transaksinya tetap tercatat dan dapat dipantau oleh publik.

6. Bitcoin tidak dikontrol oleh lembaga atau pemerintah apapun.
Bitcoin yang menggunakan database Blockchain tidak dikontrol oleh suatu pihak, melainkan sangat terbuka untuk umum sehingga mustahil bagi seseorang untuk memalsukan transaksi di Blockchain. Seluruh transaksi tercatat secara live, transparan, dan tersebar ke jutaan server. Mereka yang ingin mengubah atau memalsukan data transaksi Bitcoin, harus meretas jutaan server tersebut di saat yang bersamaan.

Lalu Anda mungkin bertanya, kalau tidak ada bank atau perusahaan yang mengelola seperti halnya paypal atau egold, lalu data keuangan disimpan di mana? Jawabannya, di komputer Anda sendiri (dalam wallet) dan jaringan peer to peer di seluruh dunia. Uang bitcoin tersimpan di komputer Anda di dalam wallet. Jika komputer rusak sama saja uang bitcoin Anda hilang, jadi wallet bitcoin harus di-backup secara berkala ke beberapa device. Ketika melakukan transaksi, puluhan ribu komputer di dalam jaringan bitcoin akan menverifikasi data yang Anda masukan sehingga tidak terjadi kecurangan.

7. Jumlahnya terbatas
Suplai Bitcoin hanya akan ada 21 juta Bitcoin di seluruh dunia. Sistem penciptaan Bitcoin yang terus berkurang setiap 4 tahun sekali ini menyerupai sistem ekonomi berdasarkan deflasi dan dengan makin terbatasnya supply bitcoin, harga bitcoin cenderung naik.

8. Transfer anonim
Bitcoin juga memiliki dua fitur yang sangat menarik yaitu sifatnya yang anonim dan biaya transaksi yang sangat rendah (hampir 0). Anda bisa melakukan transaksi tanpa memberikan identitas sama sekali, hal ini dapat menjaga privasi anda ke level yang paling tinggi.

9. Penerbitannya kompleks
Bitcoin baru diciptakan dengan proses yang disebut “mining”. Para miner menggunakan komputer canggih untuk menguraikan matematika kompleks untuk menemukan block baru Bitcoin, sebagai hadiahnya si penemu akan dihadiahi sejumlah bitcoin. Hadiah per ditemukannya 1 block awalnya ada 50 BTC, sekarang 25 BTC/block, selanjutnya akan terus berkurang diiringi dengan bertambahkan sirkulasi Bitcoin. Sistem telah memastikan bahwa maksimal bitcoin yang beredar di dunia adalah 21 Juta BTC sehingga tidak akan terjadi inflasi.

10. Aman
Anda mungkin berpikir bahwa sistem bitcoin yang open source memungkinkan seorang komputer jenius dapat membobol sistem bitcoin dan menerbitkan sejumlah bitcoin untuk dirinya sendiri. Kenyataannya sistem ini telah direview oleh berbagai kalangan sebagai tanpa cacat. Setiap data transaksi masa lampau tersimpan di semua peer di seluruh jaringan, dan harus berurutan. Setiap transaksi baru akan diverifikasi oleh sejumlah peer baru dinyatakan valid. Sistem bitcoin aman, yang tidak aman adalah pengguna dan money exchanger. Sama seperti password internet banking, hacker bisa dengan mudah mencuri sejumlah uang dari Anda jika komputer terjangkit virus.

11. Gampang diperoleh
Anda dapet mendapatkan bitcoin dengan cara membeli dan mining. Untuk membeli bitcoin dapat dilakukan di exchanger-exchanger seperti bitcoin.co.id (indonesia), mtgox (US & Jepang), dan btcchina.com (China).

12. Menguntungkan
Pertanyaan ini seperti pertanyaan saham apa yang harus dibeli besok. Tidak ada yang bisa memastikan. Tapi kalau saya lihat dari perkembangan media yang meliput menyebabkan antusiasme akan bitcoin di mana-mana akan menciptakan demand yang sangat tinggi. Nilai kapitalisasi dari bitcoin sekarang adalah sekitar Rp210.418.751.376.932 (210 triliun rupiah) padahal ini masih permulaan banyak orang yang belum mengetahui Bitcoin.

Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak link-link di bawah ini:

Intro: http://bitcoin.org/en/
Video: https://www.weusecoins.com/en/
Wiki: https://en.bitcoin.it/wiki/Trade
Grafik harga : https://www.coingecko.com/id/grafik_harga/bitcoin/idr

Selamat berinvestasi dengan mata uang masa depan.









29 Desember 2016

Beyond Skyline

Berlokasi shooting di Pulau Batam, satu lagi film Hollywood yang bekerja sama dengan Infinite Frameworks Studio menelurkan film bergenre science fiction. Dibintangi oleh Frank Grillo, Iko Uwais, Yayan Ruhiyan, film berjudul Beyond Skyline ini sudah melewati masa paska produksi dan siap beredar tahun 2017. Film ini merupakan sekuel dari film berjudul Skyline (2010).

Koreografi laganya diarahkan oleh duet Iko Uwais - Yayan Ruhiyan. Kali ini premise nya bukan hanya aksi laga menghadapi penjahat saja, tetapi juga alien. 

Yuk simak footage-nya yang sengaja dibocorkan di sini.


Kisahnya menceritakan tentang Mark, seorang detektif yang mati-matian melakukan pencarian dan pengejaran anaknya yang telah diculik oleh sekelompok alien yang menginvasi bumi. 



Tanggal pasti rilisnya belum diketahui. 

Directed byLiam O'Donnell
Produced by
Written byLiam O'Donnell
Starring
Music byNathan Whitehead
CinematographyChristopher Probst
Production
company
Hydraulx
Infinite Frameworks Studios
Mothership Pictures


CountryUnited States
LanguageEnglish

11 Mei 2016

Jadikan Hotelmu Instagramable!

Sebuah hotel hotel butik di Sydney, bernama 1888 Hotel, memiliki desain hotel yang terinspirasi dari para pengguna Instagram. Ini artinya setiap sudut, setiap detil dan elemen dari hotel tersebut didesain khusus sehingga layak untuk di-share lewat Instagram.

Hotel tersebut, yang memiliki motto 'every level has a view' mengarahkan para tamunya untuk memotret furniture, kamar, interior dan exterior hotel dan mempostingnya lewat Instagram, tentu saja dengan hashtag (tagar) dan mention.


Hotel tersebut juga menominasikan beberapa foto terbaik di Instagram, dan memilih satu pemenang untuk diberi hadiah 1 malam menginap free of charge.

Sebuah digital frame terpampang di area front desk, berisikan slide foto-foto Instagram yang diambil di hotel tersebut. Sebuah foto booth juga disediakan supaya tamu bisa mengambil foto selfie.

Di jaman semua orang memiliki gadget dan smartphone, banyak orang yang eksis di dunia maya, yang selalu memposting kegiatannya, dan men-share photo-photo lewat akun media sosial, termasuk Instagram. Postingan Instagram bisa disetting agar terkoneksi dengan Facebook dan Twitter. Bisa dibayangkan sebuah foto yang bagus akan menjadi viral dalam sekejap.

Jika seseorang memposting sebuah foto makanan, atau selfie di sebuah sudut hotel, artinya tamu itu sudah meng-endorse hotel tersebut, dan itu gratis. Hotel bisa memangkas marketing cost nya hanya dengan memanfaatkan social media. Namun hotel harus didukung dengan koneksi wifi yang cepat dan bisa diandalkan. Alangkah bagusnya jika wifi tersebut gratis, atau diatur dalam room costing. Jika perlu, hotel menyediakan iPad yang bisa dipinjamkan atau direntalkan kepada tamu.



Tingkat occupancy hotel 1888 Hotel Sydney tersebut rata-rata per bulan adalah 98%, dengan harga kamar mulai dari $140 per malam.

Follower Instagram nya lebih dari 10,000 orang.

Praktek ini tentu saja tidak hanya bisa diterapkan di hotel, namun juga coffee house, restaurant, dan lain-lain. Coba cek berapa banyak postingan Instagram oleh orang-orang yang minum kopi di Starbucks, misalnya.

Never underestimate the power of social media.

07 Oktober 2015

Sains di Balik Film The Martian


Apa yang anda lakukan jika Anda ditinggalkan oleh rekan-rekan tim misi, dan anda terdampar sendirian di Planet Mars?

Dalam sebuah misi ke Mars yang dilakukan oleh tim NASA, astronot Mark Watney dianggap telah tewas setelah tersapu badai dan ditinggalkan oleh rekan-rekan nya. Sendirian di planet tersebut dengan supply terbatas, dia harus bergantung pada kecerdasan, akal, dan semangatnya agar dapat bertahan dan mencari jalan untuk mengirimkan pesan ke Bumi bahwa dia masih hidup.

Film ini menarik karena berdasarkan pendekatan sains dan fakta-fakta yang didapat NASA dari hasil eksplorasi planet Mars sejauh ini. Beberapa hal yang menyangkut sains yang bisa kita dapat dari film ini antara lain:


  • Produser dan tim pembuat film berkonsultasi dengan pihak NASA (National Aeronautics and Space Administration), sebuah lembaga antariksa Amerika Serikat, agar film ini memiliki aspek yang paling akurat mengenai ruang angkasa dan perjalanan ruang angkasa, terutama yang bersangkut paut dengan Planet Mars.
  • Pada tanggal 28 September 2015 yang lalu, empat hari sebelum film ini dirilis, NASA mengumumkan bahwa bukti adanya air di Planet Mars telah ditemukan.
  • Tekanan artmosfir di Planet Mars berkisar antara 600 Pa (0.087 psi), atau setara dengan 0.6% dari tekanan atmosfir Bumi.
  • Misi ke Mars di film ini didasarkan pada rencana terdokumentasi NASA untuk mengirimkan manusia ke planet tersebut dalam waktu dekat.

  • Suhu rata-rata di permukaan Mars adalah -63°C, bandingkan dengan suhu rata-rata seluruh permukaan planet Bumi, yaitu 15°C.
  • Nama pesawat ruang angkasa dan nama misi dalam film ini adalah Ares 3, diambil dari nama dewa Perang Yunani, Ares, yang dalam versi Romawi dewa perang tersebut disebut Mars.
  • Teknologi roket di film ini didasarkan pada teknologi roket plasma  aktual yang didesain dan dibangun oleh Ad Astra Rocket Company, yang didirikan oleh mantan astronot NASA, Franklin Chang Diaz.
Perbandingan besar planet Bumi dan Mars

  • Satu tahun di Mars (satu kali putaran planet Mars mengelilingi matahari) adalah setara dengan 686.98 hari di Bumi. Siang dan malam di sana lebih panjang, karena itulah untuk pembagian waktu di planet Mars, hitungan harinya menggunakan Sol. Satu tahun di Mars adalah 668.5991 sol.
  • Adegan peluncuran Ares IV sebenarnya adalah peluncuran roket SLS (Space Launch System), roket terbaru NASA dan dimaksudkan untuk misi beneran selanjutnya ke Planet Mars.
  • Di film juga disebutkan bahwa NASA dibantu oleh lembaga antariksa China. Secara faktual, China memang memiliki teknologi ruang angkasa yang sangat maju dan banyak para ahli menilai bahwa teknologi ruang angkasa China hanya setingkat di bawah NASA.
Dengan kata lain, pengiriman misi ke Planet Mars dengan awak manusia akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi, dan kita di Indonesia masih sibuk membahas sinetron murahan, dan urusan rumah tangga para artis.

Cyber Security Jobs

Keamanan komputer atau dalam Bahasa Inggris computer security atau dikenal juga dengan sebutan cybersecurity atau IT security adalah keamanan infromasi yang diaplikasikan kepada komputer dan jaringannya. Computer security atau keamanan komputer bertujuan membantu user agar dapat mencegah penipuan atau mendeteksi adanya usaha penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi. Informasinya sendiri memiliki arti non fisik.

Sistem keamanan komputer merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk mengamankan kinerja dan proses komputer. Penerapan computer security dalam kehidupan sehari-hari berguna sebagai penjaga sumber daya sistem agar tidak digunakan, modifikasi, interupsi, dan diganggu oleh orang yang tidak berwenang. Keamanan bisa diindentifikasikan dalam masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis. computer security akan membahas 2 hal penting yaitu Ancaman/Threats dan Kelemahan sistem/vulnerabillity.

Cybrary adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang cyber security. Baru-baru ini, dalam laman web nya menawarkan pelatihan cyber security secara gratis. Anda hanya perlu mendaftar di laman Cybrary atau di sini, dan kemudian mengikuti prosedur selanjutnya. Ini dikarenakan Cybrary menyadari bahwa ada cukup banyak lowongan untuk pekerjaan di bidang cyber security, kira-kira 1 juta posisi lowong yang belum terisi, dikarenakan mahalnya biaya pelatihan dan pendidikan mengenai cyber security tersebut.

Semua orang berhak mendapatkan pelatihan tersebut. Silakan daftar di https://www.cybrary.it/cyber-security-jobs.


30 September 2015

Ketika Kita Dikuntit Dan Diintip Secara Digital.

Tentunya sudah banyak yang mengalami, ketika kita mengajukan aplikasi kartu kredit dalam beberapa waktu kemudian akan berdatangan telepon ajaib, yang menawarkan asuransi, menawarkan ini, menawarkan itu. Biasanya si penelpon akan menyapa kita dengan nama lengkap, dan menyatakan bahwa kita terdaftar sebagai pemilik kartu kredit dari bank anu, dan sebagainya.

Lalu dengan kalimat yang tangkas dan cepat, karena mereka memang terlatih dan melakukan itu setiap hari, mereka akan menyebutkan beberapa kelebihan dari produk yang mereka tawarkan, dan konfirmasi apakah kita akan membeli, atau menggunakan layanan mereka, dilakukan melalui panggilan telepon itu juga.

Dalam hal ini, ketika sebuah bank melalui sales nya yang berkeliaran di mall atau di event-event tertentu, menawarkan sebuah aplikasi kartu kredit, dan kita mengisi form aplikasi tersebut, dengan serta merta data kita tersebut akan ditawarkan ke pihak ke-tiga. Ingat data yang kita berikan adalah nama, nomor telepon, email, alamat rumah, alamat kantor, nama dan alamat serta nomor telepon kerabat kita, dan nama gadis ibu kandung. Informasi tersebut dijual ke pihak lain, dan dengan serta merta kita akan mendapatkan rentetan telepon yang sebenarnya cukup mengganggu. Bahkan panggilan telepon tersebut kadang sudah berlangsung jauh sebelum kartu kreditnya kita terima. 

Dengan demikian, privacy kita sudah terekspos. Dengan data yang ada, pihak yang memiliki data tersebut juga dapat mengecek kondisi keuangan kita, kredit apa yang sedang berjalan, apakah itu kredit rumah, motor, mobil, dan lain-lain. 

Inilah salah satu aspek dari jaman digital di mana data tentang kita dapat berpindah tangan dalam hitungan sepersekian detik, tanpa kita bisa berbuat apa-apa tentang itu.

Pernah mendengar tentang location based advertising?

Bukan hanya pihak kartu kredit bank yang menjual data kita kepada pihak ketiga. Operator telepon selular juga. Mereka melakukan monetasi data pelanggan dengan mendapatkan uang dari penjualan data pelanggan. Teknologi yang ada sekarang memungkinkan mereka melakukan itu. 

Ketika kita tengah berjalan-jalan di mal atau jalan tertentu, tiba-tiba muncul notifikasi berupa pesan pendek. “Dapatkan diskon 10% untuk seluruh item di Toko Anu, tunjukkan sms ini.” “Beli 1 dapat 2. Tunjukkan sms ini untuk menyantap hidangan diskon 20% di Restoran Anu mulai tanggal 1 s/d 15 Oktober.” Layanan berbayar yang dilanggan oleh toko atau gerai franchise ini sebenarnya agak menakutkan, mereka selalu tahu kita sedang berada di mana, dan kita akan mendapatkan notifikasi sms ini begitu kita berada dalam jarak dekat dengan pelanggan layanan ini, yaitu toko atau gerai tadi. 

Kalangan bisnis mengenalnya sebagai location based advertising. Aplikasi yang digunakan pelaku bisnis, khususnya operator telepon selular, semakin canggih dalam mengidentifikasi perilaku seseorang: terbiasa bepergian kemana, memakai sarana apa, mengunjungi toko mana, makan di restoran apa, terbang memakai maskapai apa, dan banyak lagi. Anda yang suka makan Sushi akan mendapat pesan pendek promosi restoran Jepang sebagai pemasang iklan.

Iklan bukan saja mendatangi kita tanpa permisi, tanpa diundang, tapi bahkan sudah menguntit kemanapun kita pergi tanpa diajak. Begitu membuka laman website, iklan bermunculan di sejumlah tempat: di atas, di pojok kanan, di bawah—di manapun tempat orang memberi perhatian.

Halaman website terbuka lamban, sebab iklan kini bukan hanya dalam format gambar, tapi juga audio-visual. Belum lagi jika kita membuka halaman berikutnya ketika admin website tersebut lebih suka melakukan paging — mengulur-ulur berita dan ceritanya hingga menjadi beberapa halaman, dengan huruf yang besar-besar. Artikelnya hanya beberapa baris, tapi halaman dipenuhi dengan iklan. Bila berita dan ceritanya menarik, kita dipaksa membuka setiap halaman yang juga berisi sejumlah iklan.

Browser yang kita gunakan juga memiliki data dan history mengenai website apa saja yang kita buka, toko online apa yang kita kunjungi, produk apa yang kita simak. Facebook, Google, browser, semuanya berkolaborasi mengumpulkan jejak digital kita dan tiba-tiba saja di halaman website selalu muncul iklan suatu produk atau layanan yang pernah kita klik sebelumnya. 

Pagi-pagi, belum lagi sarapan, pesan pendek sudah bertengger di layar telepon. Pinjaman tanpa agunan. Kredit motor. Kredit mobil dengan uang muka rendah. Tawaran diskon santap siang di restoran. Begitu banyak pesan yang saling berebut perhatian. Ketika semuanya kita tidak-kan, kita masih dipaksa sibuk untuk menghapus pesan-pesan tadi. Betapa repotnya ketika pesan pendek itu bisa datang kapan saja.

Jejak digital yang kita tinggalkan di suatu tempat menjadi data berharga yang dapat menunjukkan kebiasaan dan perilaku kita dalam menjalani aktivitas apapun. Kalangan korporasi memanfaatkan data perilaku kita untuk menawarkan, memasarkan, membujuk kita agar mau membeli, dan mengiming-imingi kita dengan diskon, beli 1 dapat 2, bunga pinjaman rendah, asuransi, dan aneka lainnya. Semakin jelas bahwa, kini, data adalah uang.

Privacy dan kenyamanan kita sudah terganggu. Inilah harga yang kita bayar jika memiliki segala hal yang serba digital: kartu kredit, layanan telepon selular, dan lain-lain. Ke depannya, tidak akan ada manusia yang bisa lolos dari perekaman data digital. Kita akan menjadi sebuah komoditi, sebuah nomor binary yang tersimpan dalam sebuah server, siap untuk diretrieve oleh pihak-pihak yang berkepentingan, dan kita tidak bisa berbuat apa-apa soal itu.

Selamat datang di masa depan, dengan segala dampaknya.

27 September 2015

Disinformasi Melalui Internet Dan Mass Media

Baru-baru ini, sehubungan dengan maraknya kebakaran hutan dan asap yang mempengaruhi kualitas udara di Sumatera, Kalimantan, dan negara tetangga, muncul broadcast yang mengajak kita untuk "peduli dan membantu pengurangan asap" dengan mendatangkan hujan dengan sebaskom air garam.

Saya kutip: "Tolong bantu saudara kita di Riau, Jambi dan Kalimantan. Di sana hanya tersisa 5% yang layak. Hanya dengan langkah kecil. Darurat asap!! Sediakan sebaskom air yang dicampur garam dan diletakkan di luar, biarkan menguap, jam penguapan air yang baik adalah sekitar pukul 11.00 s.d jam 13.00, dengan makin banyak uap air di udara semakin mempercepat kondensasi menjadi butir air pada suhu yang makin dingin di udara. Dengan cara sederhana ini diharapkan hujan makin cepat turun, semakin banyak warga yang melakukan ini masing-masing di rumah, ratusan ribu rumah maka akan menciptakan jutaan kubik uap air di udara..... Mari kita sama-sama berusaha menghadapi kabut asap yang kian parah ini. Mohon diteruskan. Indahnya berbagi."


Dan dengan serta merta, cara 'sederhana dan ilmiah' tersebut disebarluaskan melalui broadcast di social media, oleh orang-orang yang tidak saja berpendidikan tinggi, banyak yang sudah sarjana ikut memforward pesan tersebut, namun juga semua pengguna smartphone aktif lainnya.

Secara ilmiah tentu saja ini konyol. Kita belajar tentang mekanisme hujan sejak SMP, dan dijelaskan bahwa untuk adanya hujan tidak hanya membutuhkan air garam, juga ada faktor cuaca, arah angin, kerapatan atmosfir dan sebagainya. Banyak yang lupa bahwa air laut di sekitar Sumatera dan Kalimantan merupakan baskom air garam yang sangat luas dan besar, tapi toh tidak hujan juga. Kalimat yang menyatakan bahwa: "ratusan rumah akan menciptakan jutaan kubik uap air di udara" juga aneh, karena selalu ada uap air di udara, dengan ataupun tanpa ratusan ribu baskom air garam.

Kasihan sekali jika ada orang yang repot-repot menghabiskan garam di dapurnya hanya untuk mengikuti broadcast konyol tersebut. Niatnya sih baik, tapi niat baik juga butuh sikap smart dan kritis.

Alangkah mudahnya menyebarkan kebohongan, tidak saja di Indonesia, maupun secara global, apalagi jaman sekarang dengan begitu cepat dan rapid nya informasi berpindah, dengan adanya internet, televisi, dan sebagainya. Banyak masyarakat yang memiliki syndrom beo, yang dengan senang hati ikut menyebarkan sebuah berita atau informasi, tanpa mau repot-repot mengecek kebenarannya, tanpa mau repot-repot berhenti sejenak dan berpikir, ini masuk akal apa tidak.

Dan hal ini, propaganda, kebohongan, teori palsu, hadist palsu, fakta ilmiah palsu, sudah lama menjadi bagian dari kehidupan manusia, sejak belum ditemukannya internet sekalipun.

Broadcast di atas merupakan contoh kecil dari disinformasi yang disebarkan melalui social media, yang untunglah tidak berdampak negatif, dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Namun berbeda dengan hal-hal yang saya tulis di bawah ini.


Dunia saat ini sedang dipersembahkan dengan sebuah "fakta" tentang ISIS, tentang organisasi teroris yang tiba-tiba muncul entah dari mana, dan dengan kekejaman luar biasa meluluh lantakkan kemanusiaan di sejumlah negeri Timur Tengah. Berita-berita mengenai kekejaman ISIS muncul di televisi, koran, dan lain-lain, semua orang membacanya.

Kita, masyarakat awam yang tidak punya akses langsung untuk datang ke lokasi kejadian, dengan serta merta percaya dan ikut mengutuk. Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa seperti biasa turun tangan, memberikan solusi, datang ke negeri-negeri Timur Tengah untuk menghancurkan ISIS.

Bagaimana jika seandainya ISIS itu adalah rekayasa Amerika, sebuah propaganda menggunakan jaringan jurnalistik yang sebagian besar dikuasai barat, sebuah episode baru untuk memberikan justifikasi agar Amerika dan serdadunya tetap legal di Timur Tengah, dalam rangka membasmi kejahatan dan terorisme, padahal ujung-ujungnya tetap aja klasik, yaitu menguasai cadangan minyak bumi dunia, yang memang setiap waktu semakin menipis.

ISIS disebut episode baru karena episode lama sudah tidak menjual, yaitu Al Qaeda dengan Osama Bin Ladennya. Bahkan peristiwa 9/11 di New York tahun 2001 sekarang menjadi tanda tanya, karena banyak hal-hal yang aneh, berbau konspirasi, dan bahkan warga negara Amerika Serikat pun sudah mulai skeptis dengan versi resmi pemerintah AS mengenai kejadian sebenarnya pada peristiwa tersebut. 

Jadi, kemungkinannya besar sekali bahwa AS menciptakan, dan membiayai keberadaan ISIS agar AS tetap selalu punya alasan untuk menancapkan kakinya di negara-negara yang memiliki cadangan minyak bumi. Sebagaimana layaknya sebuah perusahaan antivirus, mereka menciptakan dan menyebarkan virus, untuk seminggu kemudian mengeluarkan solusi antivirusnya untuk dibeli oleh publik baik secara corporate maupun retail.

Peristiwa sejarah di bawah ini memiliki benang merah yang sama, di mana sebuah teori dipersembahkan kepada masyarakat dunia, sebuah rekayasa besar-besaran yang mengglobal.

Bayangkan saat itu ada teori baru yang mengingatkan kita tentang adanya krisis, sekaligus menunjukkan solusinya.

Teori itu langsung didukung oleh para ilmuwan terkenal, politisi dan selebritis dari seluruh dunia. Riset-riset yang terkait dengan teori baru itu didanai oleh para dermawan tersohor, dan dilaksanakan di berbagai universitas papan atas. Media massa gencar memberitakan krisis tersebut, dan teori itu diajarkan di bangku kuliah dan sekolah-sekolah menengah.

Teori yang dimaksud di atas bukan teori pemanasan global, yang sebenarnya juga masih kontroversial, tetapi teori lain yang sempat menyita perhatian khalayak dunia kurang lebih satu abad yang lalu.

Pemimpin dunia yang secara terang-terangan mendukung teori itu adalah: Theodore Roosevelt, Woodrow Wilson, dan Winston Churchil. Dua hakim agung dari Mahkamah Agung Amerika Serikat: Oliver Wendell Holmes dan Louis Brandis membuat putusan yang menyetujuinya. Tokoh-tokoh terkenal lain yang mendukung teori tersebut antara lain ialah Alexander Graham Bell, si pencipta telepon, aktivis Margaret Sanger, ahli botani terkenal Luther Burbank; Leland Stanford, pendiri Universitas Stanford; novelis HG Wells, dramawan George Bernard Shaw, dan ratusan tokoh lainnya. 

Para ilmuwan pemenang hadiah Nobel ikut-ikutan mendukungnya. Riset yang terkait dengan teori itu didukung dana dari Yayasan Carnegie dan Yayasan Rockefeller. Institut Cold Springs Harbor didirikan untuk menjalankan risetnya, dan lembaga-lembaga pendidikan penting lainnya, seperti Universitas Harvard, Yale, Princeton dan John Hopkins tidak mau ketinggalan. Beberapa negara bagian menggodok produk hukum untuk mengatasi krisis itu, mulai dari New York hingga California.

Langkah-langkah untuk mengatasi krisis yang terkait dengan teori tersebut juga didukung sepenuhnya oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional, Asosiasi Kedokteran Amerika, serta Dewan Riset Nasional. 


Singkat kata, hampir setengah abad lamanya masyarakat dunia disibukkan oleh berbagai riset, pembuatan produk hukum dan riuhnya pro-kontra seputar teori tersebut. Pihak-pihak yang menentangnya dicemooh dan dicap sebagai orang kolot, buta terhadap realitas, atau dungu. Tetapi anehnya, jumlah penentang teori tersebut bileh dibilang sangat sedikit.


Dewasa ini kita semua sudah tahu bahwa teori terkenal yang disambut antusias oleh mayoritas masyarakat dunia itu ternyata hanya teori palsu alias isapan jempol semata. Krisis yang digembar-gemborkannya sama sekali tidak pernah ada. Semua langkah dan tindakan yang ditempuh dengan mengatasnamakan teori itu secara moral dan hukum sama sekali tidak dapat dibenarkan, bahkan telah menyebabkan jutaan orang menemui ajalnya.

Teori yang menghebohkan itu dikenal sebagai eugenika, dengan rekor sejarah yang sangat mengerikan--dan berbagai pihak yang terlibat di dalamnya harus menanggung aib yang tak terperi--sampai-sampai sekarang orang enggan membicarakannya. Makanya banyak dari generasi kita saat ini yang tidak tahu mengenai pernah adanya teori populer ini. Tetapi semua orang harus mengetahuinya, agar tragedi serupa jangan sampai terjadi lagi.

Menurut teori tersebut, dunia memerlukan semacam kumpulan gen manusia unggulan yang akan menyelamatkan peradaban manusia dari kehancuran. Masih menurut teori itu, tingkat perkembangan ras manusia berkualitas jauh lebih rendah kalau dibandingkan dengan perkembangan manusia-manusia kelas rendah__maksudnya: orang asing, kaum imigran, orang-orang Yahudi, penduduk negara-negara berkembang, Afrika, Papua, dan segala jenis manusia berkualitas rendah dari segi badaniah dan kecerdasannya. 

Isu yang sifatnya masih spekulatif itu pertama-tama dilontarkan oleh Francis Galton, ilmuwan terhormat dari Inggris; namun di luar dugaan Galton, isu tersebut ditanggapi secara luar biasa, bahkan kurang proporsional, terutama oleh orang-orang Amerika yang sok ilmiah dan mereka yang sama sekali tidak tertarik dengan sains, namun sangat risau melihat banjirnya imigran dari "ras-ras rendah" pada awal abad kedua puluh--kaum pendatang itu dianggap sebagai "hama peradaban yang berbahaya", yang menunjukkan "ledakan populasi manusia tolol", dan mencemari kumpulan ras manusia terbaik.

Ketakutan yang sama ini terulang lagi saat ini, di mana para pengungsi Suriah dan negara-negara konflik lainnya ditolak masuk ke beberapa negara di Eropa.

Para pendukung teori eugenika dan penentang imigrasi berjuang bahu membahu untuk menghentikan arus imigrasi ke Amerika Serikat. Mereka mencari cara untuk mendeteksi orang-orang yang tergolong sebagai manusia "lemah mental"--dan mereka sepakat bahwa mayoritas orang Yahudi dan kulit hitam cocok dengan kategori itu, meskipun saat itu di Amerika juga terdapat berbagai macam ras asing--lalu mencegah perkembangbiakan mereka dengan cara mengisolasinya ke dalam berbagai lembaga atau dengan menerapkan sterilisasi.

Margaret Sanger bilang: " memelihara sampah masyarakat dengan mengorbankan manusia yang berguna adalah kekejaman .. perbuatan apa yang lebih biadab selain mewariskan orang-orang dungu itu kepada generasi penerus kita?" Sanger merasa bahwa orang-orang kulit putih sangat terbebani karena harus memelihara "limbah manusia" seperti itu.

Gerakan tersebut sangat kental dengan aroma rasisme yang merebak, dna itu terbukti dari esai berjudul The Rising Tide of Color Against White World Supremacy yang ditulis oleh Lothrop Stoddard. Akan tetapi pada saat itu isu rasisme hanya dianggap sebagai ekses minimal dari upaya mencapai tujuan yang mulia, yaitu meningkatkan kualitas manusia di masa depan. Dan justru konsep salah kaprah inilah yang paling memikat generasi yang paling progresif dan liberal pada zaman itu. California merupakan satu dari 29 negara bagian di Amerika Serikat yang meloloskan undang-undang yang melegalkan sterilisasi terhadap para warga dari ras kelas bawah--dan dibandingkan negara-negara bagian lainnya, pemerintah California terbukti paling giat menjalankannya.


Riset tentang eugenika didanai oleh Yayasan Carnegie dan Yayasan Rockefeller. Yayasan Rockefeller sangat antusias dengan penelitian tersebut --bahkan ketika pusat risetnya dipindahkan ke Jerman dan di sana merebak kabar tentang pasien-pasien rumah sakit jiwa yang dilemparkan ke kamar gas. Yayasan Rockefeller terus saja mendanai para peneliti di Jerman. (Meskipun banyak yayasan tutup mulut, mereka terbukti masih mentransfer dana kepada para peneliti di Jerman pada tahun 1939, hanya beberapa bulan menjelang pecahnya Perang Dunia II.


Sejak tahun 1920-an para "ilmuwan" eugenika di Amerika merasa iri karena Jerman telah mengambil alih kendali penelitian mereka. Orang-orang Jerman itu sangat bersemangat dan progresif. Mereka membawa orang-orang yang dianggap lemah mental ke dalam bangunan-bangunan yang mirip rumah biasa, lalu menginterview orang-orang itu sebelum akhirnya menggiring mereka ke kamar belakang, yang tak lain adalah kamar gas. Di dalam kamar gas tersebut para korban dieksekusi dengan gas karbon monoksida, lalu jasadnya dibuang setelah terlebih dahulu dikremasi di fasilitas pembakaran mayat yang terletak di kompleks yang sama.

Pada akhirnya, program tersebut dikembangkan menjadi jaringan kamp-kamp konsentrasi yang terletak di sepanjang jalur kereta api, sehingga memudahkan mereka mengangkut dan menghabisi orang-orang yang dianggap sebagai manusia buangan itu secara efektif.

Setelah Perang Dunia II usai, tak seorangpun berani mengaku sebagai ilmuwan atau pendukung eugenika. Para pengarang biografi tokoh-tokoh besar pada masa itu sama sekali tak berani mengungkit fakta sejarah tersebut dalam tulisan-tulisannya. Eugenika tak lagi menjadi mata pelajaran wajib di perguruan tinggi, meskipun banyak yang mengatakan bahwa ide tersebut masih cukup populer sekarang, walaupun wujudnya sangat tersamar.

Jika kita mencermati sejarah silam, ada tiga hal yang sangat menarik untuk dikaji:
  1. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan biaya besar untuk membangun laboratorium di Cold Springs Harbor dan berbagai universitas giat melakukan penelitian, serta para pengacara gigih memperjuangkan isu tersebut, pada kenyataannya teori eugenika sama sekali tak memiliki landasan ilmiah. Bahkan ketika itu orang belum sepenuhnya memahami arti kata gen. Gerakan eugenika yang meluas dan didukung berbagai pihak itu terfokus pada berbagai istilah yang kabur defenisinya. Manusia "lemah mental" bisa berarti miskin, buta huruf, atau mengidap epilepsi. Begitu juga istilah-istilah lain yang dipakai sebagai label untuk memojokkan kaum atau ras yang dianggap kelas bawah; defenisinya benar-benar tak jelas.
  2. Gerakan eugenika sebenarnya program sosial yang berkedok penelitian ilmiah. Program itu sesungguhnya dipicu oleh kerisauan orang-orang kulit putih dalam menghadapi derasnya arus imigran, serta merebaknya rasisme dan ketidaksenangan mereka melihat kedatangan orang-orang yang tak mereka sukai ke dalam wilayah mereka. Lagi-lagi terminologi yang kabur defenisinya digunakan untuk menyamarkan keadaan yang sesungguhnya.
  3. Yang paling menyedihkan, pendirian lembaga-lembaga ilmiah di Amerika dan Jerman itu tak banyak mendapatkan tentangan. Bahkan sebaliknya, para ilmuwan Jerman dengan antusias menyambut program itu. Para peneliti modern di Jerman pernah mereview dokmen-dokumen Nazi yang berasal dari era 1930-an. Mereka berhasil menemukan semacam panduan yang mendiktekan cara melakukan penelitian 'yang benar' menurut versi Nazi Jerman. Tapi tak ada satupun proyek penelitian yang benar-benar diperlukan atau bermanfaat. 
Menurut penuturan Yre Deichman, "para ilmuwan termasuk non anggota Nazi, terpaksa harus mengubah perilaku dan bekerjasama dengan negara demi mendapatkan dana penelitian." Deichman juga menceritakan tentang 'para ilmuwan yang berperan aktif mendukung kebijakan rasisme Nazi, di mana penelitian mereka dimaksudkan untuk memberikan pembenaran terhadap doktrin-doktrin Nazi yang rasis, tak ditemukan satupun dokumen tentang adanya tekanan dari pihak-pihak luar terhadap mereka." Para ilmuwan Jerman menyesuaikan minat penelitian mereka dengan kebijakan pemerintah ketika itu. Sedangkan mereka yang melawan arus pasti akan lenyap.

Hal yang sama terjadi di Indonesia pada tahun 1960-an. Hampir jutaan orang tak bersalah meninggal di tangan saudaranya sendiri dalam propaganda besar-besaran yang dihembuskan pemerintah waktu itu pasca G 30 S/PKI. Ratusan ribu orang yang tidak ada hubungan langsung dengan ideologi komunis hilang dan menjadi mayat, dibunuh dengan cara mengenaskan, hanya karena tudingan tak berdasar bahwa dia adalah PKI. Angkatan bersenjata mengerahkan preman, organisasi kepemudaan, bahkan para santri untuk memberantas dan menghabisi orang yang diduga terlibat PKI. Pada masa itu, bisa saja sepupu, teman, saudara, mertua, yang lenyap untuk kemudian menjadi mayat gara-gara propaganda pemerintah yang ingin memberantas PKI 'sampai ke akar-akarnya'. Dengan menyatakan komunis adalah setan desa, setan kota, tidak bertuhan dan sebagainya, masyarakat yang pada masa itu gampang dihasut, dengan serta merta ikut membantu membantai saudara-saudara kita yang malang itu. (Baca laporan Tempo atau artikel ini di http://blog.ferdot.com/2012/10/dari-pengakuan-algojo-1965.html

Sejarah peradaban manusia dipenuhi kisah-kisah yang mengenaskan. Kita telah membunuh ribuan manusia karena kita yakin orang-orang itu telah bersepakat dengan iblis, sehingga mereka menjadi penyihir dan tukang tenung. Hingga sekarang, setiap tahun lebih dari seribu orang dihabisi hanya karena dicurigai sebagai dukun ilmu hitam.

Sekarang banyak dari kita yang terpecah belah, saling membenci, karena masing-masing kelompok memakai media, website, portal, social media, untuk menyebarkan hal-hal yang bukan saja tidak berimbang, tetapi juga belum tentu kebenarannya.

Teknologi tidak memiliki karakter baik atau jahat, ia hanya alat, namun manusia yang menggunakannyalah yang membuat perbedaan.

(Dari berbagai sumber, antara lain: Michael Crichton's State of Fear, Majalah Tempo edisi 1-7 Oktober 2012, dan lain-lain.)

21 Agustus 2015

Download Film Dengan Torrent - Siapa Takut?

Walaupun mendownload film dengan torrent sudah jamak dilakukan, tapi masih banyak juga teman-teman yang bertanya bagaimana caranya. Apalagi setelah beberapa situs download film seperti Ganool, nontonmovie, dan lain-lain telah diblokir oleh Kemeninfo baru-baru ini.

Mula-mula kita harus memiliki software torrent client. Ada banyak software torrent yang gratis, di antaranya adalah uTorrent, BitTorrent, TorrentReactor dan lain-lain. Saya sendiri menggunakan Mediaget  ataupun Vuze yang bisa didapat dengan mudahnya karena itu adalah freeware. Sengaja tidak menggunakan client yang ada kata torrentnya, untuk alasan kamuflase, dan klise. 

Tapi sebelumnya, mari kita cari tahu apa itu torrent.

Mudahnya begini: Kalau biasanya kita mendownload sebuah aplikasi atau software dari Download.com kita akan mendownload file tersebut dari server Download.com, secara tidak langsung mereka harus menyediakan file tersebut untuk bisa di download banyak orang, bisa kita bayangkan jika dalam satu waktu ada 100 ribu orang yang mendownload file tersebut secara bersamaan dari situs Download.com, berapa bandwidth yang mereka habiskan? (setahu saya) yang pasti akan sangat boros. 

Berbeda dengan torrent, secara logika server tetap menyediakan file aplikasi atau software tersebut sebagai sumber untuk di download (server disini bukan berarti sebuah situs ataupun penyedia file, namun dapat juga sebagai seseorang yang mendistribusikan file tersebut) yang terdaftar pada tracker didalam file .torrent, namun bedanya jika sudah ada beberapa orang dari 100 pendownload yang mendownload file tersebut selesai, maka pendownload yang lain tidak perlu mendownload file langsung dari sumbernya, melainkan dapat mengambil bagian atau bits dari beberapa orang yang juga ikut atau yang selesai mendownload file tersebut, orang orang yang selesai mendownload ini biasanya di sebut seeders, dan yang mendownload dari seeders ini biasa di sebut peers atau leechers. Contoh: jika dalam sebuah file torrent untuk sebuah film tertulis angka: seeders 1200, peers/leechers 800; artinya adalah terdapat 800 unit/orang yang mendownload film tersebut dari 1,200 pemilik file, baik file nya sudah lengkap ataupun belum.

Bingung dengan penjelasan di atas? Gapapa, lanjut aja ke cara-cara di bawah ini.

Setelah torrent client terinstal di pc atau laptop anda, begini langkah-langkah berikutnya bagi yang belum tahu:

  1. Cari film yang ingin anda download di situs-situs penyedia torrent, seperti www.yts.ag  atau dapat langsung ke portal torrent yang sering saya kunjungi, yaitu www.mkavecage.com .Masukkan kata kunci berupa judul film di kolom search.
  2. Cari film dengan kode BRRip, Bluray Rip, HDRip, WEB DL, ataupun DVDRip, artinya kualitas gambarnya merupakan rip dari Bluray, High Definition, ataupun dari DVD. Selain itu ada pula Screener. Yang dimaksud screener adalah film-film yang didistribusikan untuk dinilai oleh kritikus, badan sensor dan lain-lain. Kebanyakan file film dengan kode Screener selalu memiliki running teks yang isinya menyatakan bahwa copy film tersebut hanya untuk screening (screening purpose only), tapi kualitas gambar dan suaranya lumayan bagus. Jenis file lain seperti CAM (rekaman bioskop), TS atau RS sebaiknya jangan didownload karena biasanya mutu gambar dan suaranya ancur.
  3. Baca komen-komen user yang sudah mendownload. Jika ada komen yang menyebutkan A=9 dan V=9 itu artinya nilai Audio dan Videonya 9, dari skala 1 hingga 10.
  4. Perhatikan ukuran file. Untuk film standar dengan durasi hingga 2 jam dengan kualitas Bluray Rip, DVDRip dengan ukuran gambar 720p, rata-rata ukuran file nya mulai dari 700 MB. 
  5. Pilih file film yang berasal dari Verivied Source (sumber yang telah diverifikasi). Ditunjukkan dengan kode centang hijau. File-file dari sumber yang tidak diverifikasi bisa berbahaya, karena sering ada sisipan trojan, malware ataupun virus.
  6. Perhatikan rasio seeder vs leecher. Jika jumlah seeder lebih banyak daripada leecher, maka downloadnya akan lebih cepat. Jika jumlah leecher lebih banyak daripada seeder, maka downloadnya akan lebih lambat, karena filenya jadi rebutan.
  7. Untuk file ukuran 700an MB, dengan koneksi standar misalnya, dan rasio seeder vs leecher nya bagus, maka film tersebut kira-kira akan selesai didownload dalam waktu 4 jam. Tenang saja, karena downloadnya selalu bisa disambung lagi jika koneksi internet terputus atau komputer kita matikan. Jika anda memanfaatkan internet di kantor, anda bisa menyambung downloadnya besok jika kantor ditutup. Yang penting pada saat komputer dihidupkan, software Bittorrent nya jalan, dengan logo di sudut kanan bawah menunjukkan proses download.
  8. Kebanyakan file film yang didownload formatnya .avi, mp4 dengan kompresi DIVX maupun XVID, juga H264, namun sekarang juga ada file dengan format mkv (matroska) dengan kompresi yang lebih tinggi. Kompresi demikian membuat file nya kecil (file film DVD aslinya 4 GB lebih), namun kualitas gambar dan suaranya masih tetap bagus. File seperti ini bisa diputar di DVD Player yang ada logo mp4 atau DivX.
  9. Jika Windows Media Player default anda tidak bisa memainkannya, gunakan VLC Media Player, Gom Player, ataupun KM Player yang bisa didownload di internet.
  10. Tidak hanya film, dengan BitTorrent kita bisa mendownload games, software, musik dan lain-lain.
  11. Torrent client lain yang bisa anda gunakan selain BitTorrent adalah Deluge.
  12. Jika anda butuh subtitle, bisa cari subtitle untuk film yang telah anda download di subscene.com atau opensubtitles.org, di mana saya juga merupakan salah satu kontributor di kedua portal tersebut.



Jadi, jika ada koneksi internet, terutama yang unlimited, manfaatkan sebaik-baiknya. Download lah film-film kegemaran anda yang belum sempat anda tonton. O ya, dengan menulis artikel ini berarti saya termasuk salah satu dari sekian juta orang yang memberi peluang  pembajakan film. Tak apalah, asal jangan film-film yang anda download anda jual lagi dalam bentuk DVD di lapak-lapak kaki lima. 

Artikel ini merupakan update dari artikel sebelumnya yang saya posting pada bulan Juli 2010 dengan judul sama: http://blog.ferdot.com/2010/07/download-film-dengan-torrent-siapa.html

31 Juli 2015

Perbedaan Dolby 3D, Real3D, dan IMAX 3D

Bagi yang suka menonton film, baik di jaringan bioksop XXI maupun Blitz, tentu pernah menonton film 3D, yang mengharuskan penontonnya menggunakan kacamata khusus. Di Indonesia sudah tersedia 3 macam sistem 3D, yakni Dolby 3D, Real 3D, dan IMAX 3D. Apa sih bedanya?

Dolby 3D
Dolby 3D merupakan teknologi terbaru untuk integrasi film berformat 3D. Menonton film dengan teknologi Dolby 3D hampir mirip dengan teknologi RealD 3D. Bedanya adalah teknologi Dolby 3D menggunakan polarisasi 3 warna yang terlihat dari kacamatanya (merah, hijau, hitam) yang menggunakan lensa khusus sehingga harganya lebih mahal dari kacamata 3D yang digunakan di bioskop RealD 3D. Selain itu, Dolby 3D tidak perlu menggunakan layar khusus untuk memproyeksikan gambar dalam film, sehingga investasinya lebih murah dibanding bioskop RealD 3D.



Positif: Investasi lebih murah (karena menggunakan layar bioskop biasa), lebih tajam karena menggunakan lensa khusus.
Negatif: Kacamatanya lebih berat karena dipasang chip anti-pencurian karena harganya mahal.
Pengguna: Cinema XXI


RealD 3D
RealD 3D merupakan teater yang dibuat dengan menggunakan layar berwarna perak (silver screen) dan stereoskopik dan kacamata 3D yang digunakan menggunakan circular polarized (proyeksi gelombang yang berputar) sehingga memungkinkan kepala kita bergerak bebas saat menyaksikan film dalam format 3D. Perbedaan dengan IMAX 3D, teknologi RealD 3D lebih melihat gambar tersebut ke dalam layar, bukan seolah-olah muncul di depan layar.



Positif: Kepala lebih bebas bergerak, mata tidak cepat lelah, kacamata lebih murah.
Negatif: Biaya investasi tinggi.
Pengguna: Blitzmegaplex



IMAX 3D
IMAX merupakan singkatan dari Image Maximum, merupakan teater komersial pertama dengan layar terbesar dari bioskop kebanyakan. Di Indonesia, teater IMAX menggunakan layar berukuran 20 x 11 meter. IMAX 3D menggunakan teknologi 3D polarized (teknologi visualisasi dengan gelombang elektromagnetik dan cahaya melalui dua proyeksi yang berbeda). Untuk kacamata 3D, IMAX 3D menggunakan teknologi linear polarized(menggunakan proyeksi gelombang yang membuat satu mata melihat satu gambar). Sehingga saat menggunakan kacamata 3D tersebut, kedua proyeksi yang ditampilkan akan menjadi lebih nyata dan seakan-akan keluar dari layar proyeksi di bioskop. Dengan layar yang besar dengan jarak lebih dekat, film 3D akan terlihat sangat hidup.

Positif: Film sangat hidup, layar besar, lebih dekat dan merasakan sensasi menonton yang berbeda dibanding dengan bioskop konvensional.
Negatif: Mata cepat lelah, akan lebih mudah blur apabila sudut kemiringan kepala tidak horizontal.
Pengguna: Teater IMAX di Jakarta dan Bekasi.


Sebagai informasi tambahan, ketiga kacamata tersebut tidak bisa ditukar untuk menonton film yang bukan ditujukan untuk bioskop yang menggunakan teknologi tersebut.