Robot atau cyborg (cybernetic organism) yang dulu hanya ada di film-film fiksi ilmiah semacam Terminator, Aliens, I Robot, AI, dan Westworld telah menjadi kenyataan. Ilmuwan telah berhasil menciptakan robot pintar dengan ukuran dan penampilan persis manusia. Robot tersebut diberinama Roxxxy. Saya tidak salah ketik, huruf x nya memang ada 3, untuk menggambarkan bahwa robot tersebut adalah jenis xxx. Mereka tidak menciptakan robot yang bisa membantu istri kita mencuci piring di dapur, menyapu dan mengepel lantai, membantu anak-anak belajar. Para ilmuwan laki-laki itu lebih memilih menciptakan robot komersial untuk laki-laki, terutama laki-laki bujangan.
Roxxxy adalah robot-seks pertama di dunia, dibuat oleh perusahaan IT bernama TrueCompanion yang bermarkas di New Jersey. Roxxxy direkayasa oleh Douglas Hines, pendiri sekaligus presiden TrueCompanion. Pengembangan Roxxxy telah menghabiskan dana antara 500 ribu hingga 1 juta dolar selama lebih dari 2,5 tahun.
Gynoid (robot wanita) tersebut muncul di depan publik pertama kali di AVN Adult Entertainment Expo di Las Vegas pada 9 Januari lalu. Tingginya 170 cm dan berat 54 kg. Roxxxy memiliki kecerdasan artifisial dan kulit sintetis yang sangat mirip dengan kulit manusia. Di dalam tubuhnya ditanamkan komputer pintar dan mesin program untuk mempelajari apa yang disukai dan tidak disukai pemiliknya. Kepribadiannya dan kecerdasan serta perbendaharaan katanya bisa berkembang sesuai hubungan pemiliknya dengan si robot, berkat software yang sudah terinstal di dalam tubuhnya. Tulang sintetis dibuat sedemikian rupa sehingga Roxxxy bisa berposisi dan meniru gerakan manusia, tapi si robot cantik tidak bisa berjalan sendiri. Jantung mekanis juga dipasang, dibarengi sistem pendingin berbentuk cairan. Roxxxy dipasarkan dengan 5 macam tipe kepribadian. Dia bisa diajak ngobrol soal olahraga dan mobil, film, politik dan sebagainya, jadi tidak hanya terbatas bisa ngomong aaah uuh oh yes oh no saja. Dia bisa diajak berdiskusi, dia bahkan bisa mengekspresikan cintanya pada pemiliknya. Dia bisa berbicara, mendengar dan merasakan jika disentuh.
Pembeli bisa meminta TrueCompanion untuk menyetel Roxxxy sesuai dengan keinginan pemiliknya, misalnya warna rambut, warna mata, warna kulit, ukuran dada dan lain-lain. Harganya antara US$7000 hinggan $9000. Roxxxy saat ini sudah bisa dibeli di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Tahun depan Roxxxy akan masuk ke pasar Asia.
Yang dipertanyakan sekarang, apa implikasi keberadaan robot sejenis ini dalam kehidupan manusia. Apakah akan banyak laki-laki memilih membujang dan tidak mau berinteraksi dengan cewek beneran? Bagi laki-laki tertentu, Roxxxy bisa dianggap pasangan yang perfek karena selain cerdas, penampilannya selalu cantik, tidak bisa mengeluh, tidak cerewet, tidak perlu diberi nafkah, penurut, dan bisa dihidupkan dan dimatikan kapan saja. Laki-laki yang sudah berkeluarga bisa saja tidak mau menyentuh istrinya lagi.
Bagaimana jika kemudian muncul pula android berupa robot seks pria? Tentu saja penampilan android semacam ini disukai wanita, karena pastinya akan tampan, macho, bisa selalu on setiap saat, tidak cerewet dan selalu menurut.
Dan kemudian, akan muncul pula robot hewan piaraan (sudah ada Aibo sejak bertahun-tahun lalu) seperti dalam film The Sixth Day. Dan robot dengan fungsi dan jenis yang beraneka ragam.
Seperti fenomena facebook, friendster dan jejaring sosial lain yang sekarang lagi trend, sudah banyak manusia yang lebih banyak menghabiskan waktu berinteraksi di dunia maya daripada berinteraksi secara langsung di dunia nyata. Saya memiliki teman yang punya banyak tetangga di dunia maya (Farmville), tapi dia bahkan tidak kenal dengan tetangga sebelah rumahnya sendiri. Jika robot-robot itu nanti semakin banyak dan semakin murah, akan banyak manusia yang tidak keluar rumah, dan mendelegasikan pekerjaan dan interaksi sosial melalui robot-robot sebagai avatar atau surrogate nya seperti dalam film Surrogates.
Dunia sedang berubah. Kita berada di tengah-tengah perubahan itu. Kita semua akan merasa gamang dengan lompatan teknologi yang sangat, sangat pesat seperti sekarang ini. Semoga di masa depanpun, di mana robot-robot berkeliaran di jalan, kita dan anak-anak kita nanti tetap berprilaku manusiawi sesuai fitrah kita.
Roxxxy adalah robot-seks pertama di dunia, dibuat oleh perusahaan IT bernama TrueCompanion yang bermarkas di New Jersey. Roxxxy direkayasa oleh Douglas Hines, pendiri sekaligus presiden TrueCompanion. Pengembangan Roxxxy telah menghabiskan dana antara 500 ribu hingga 1 juta dolar selama lebih dari 2,5 tahun.
Gynoid (robot wanita) tersebut muncul di depan publik pertama kali di AVN Adult Entertainment Expo di Las Vegas pada 9 Januari lalu. Tingginya 170 cm dan berat 54 kg. Roxxxy memiliki kecerdasan artifisial dan kulit sintetis yang sangat mirip dengan kulit manusia. Di dalam tubuhnya ditanamkan komputer pintar dan mesin program untuk mempelajari apa yang disukai dan tidak disukai pemiliknya. Kepribadiannya dan kecerdasan serta perbendaharaan katanya bisa berkembang sesuai hubungan pemiliknya dengan si robot, berkat software yang sudah terinstal di dalam tubuhnya. Tulang sintetis dibuat sedemikian rupa sehingga Roxxxy bisa berposisi dan meniru gerakan manusia, tapi si robot cantik tidak bisa berjalan sendiri. Jantung mekanis juga dipasang, dibarengi sistem pendingin berbentuk cairan. Roxxxy dipasarkan dengan 5 macam tipe kepribadian. Dia bisa diajak ngobrol soal olahraga dan mobil, film, politik dan sebagainya, jadi tidak hanya terbatas bisa ngomong aaah uuh oh yes oh no saja. Dia bisa diajak berdiskusi, dia bahkan bisa mengekspresikan cintanya pada pemiliknya. Dia bisa berbicara, mendengar dan merasakan jika disentuh.
Pembeli bisa meminta TrueCompanion untuk menyetel Roxxxy sesuai dengan keinginan pemiliknya, misalnya warna rambut, warna mata, warna kulit, ukuran dada dan lain-lain. Harganya antara US$7000 hinggan $9000. Roxxxy saat ini sudah bisa dibeli di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Tahun depan Roxxxy akan masuk ke pasar Asia.
Yang dipertanyakan sekarang, apa implikasi keberadaan robot sejenis ini dalam kehidupan manusia. Apakah akan banyak laki-laki memilih membujang dan tidak mau berinteraksi dengan cewek beneran? Bagi laki-laki tertentu, Roxxxy bisa dianggap pasangan yang perfek karena selain cerdas, penampilannya selalu cantik, tidak bisa mengeluh, tidak cerewet, tidak perlu diberi nafkah, penurut, dan bisa dihidupkan dan dimatikan kapan saja. Laki-laki yang sudah berkeluarga bisa saja tidak mau menyentuh istrinya lagi.
Bagaimana jika kemudian muncul pula android berupa robot seks pria? Tentu saja penampilan android semacam ini disukai wanita, karena pastinya akan tampan, macho, bisa selalu on setiap saat, tidak cerewet dan selalu menurut.
Dan kemudian, akan muncul pula robot hewan piaraan (sudah ada Aibo sejak bertahun-tahun lalu) seperti dalam film The Sixth Day. Dan robot dengan fungsi dan jenis yang beraneka ragam.
Seperti fenomena facebook, friendster dan jejaring sosial lain yang sekarang lagi trend, sudah banyak manusia yang lebih banyak menghabiskan waktu berinteraksi di dunia maya daripada berinteraksi secara langsung di dunia nyata. Saya memiliki teman yang punya banyak tetangga di dunia maya (Farmville), tapi dia bahkan tidak kenal dengan tetangga sebelah rumahnya sendiri. Jika robot-robot itu nanti semakin banyak dan semakin murah, akan banyak manusia yang tidak keluar rumah, dan mendelegasikan pekerjaan dan interaksi sosial melalui robot-robot sebagai avatar atau surrogate nya seperti dalam film Surrogates.
Dunia sedang berubah. Kita berada di tengah-tengah perubahan itu. Kita semua akan merasa gamang dengan lompatan teknologi yang sangat, sangat pesat seperti sekarang ini. Semoga di masa depanpun, di mana robot-robot berkeliaran di jalan, kita dan anak-anak kita nanti tetap berprilaku manusiawi sesuai fitrah kita.
Baca selengkapnya di www.ferdy.mirrorz.com
Artikel Terkait : 2001: A Space Odyssey | Ada Apa Dengan Kentut? | Six Degrees Of Separation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar