Jika di daerah lain PLN banyak dikecam dan dicaci, PLN Batam adalah satu dari segelintir cabang PLN di Indonesia yang banyak dipuji. PLN Batam telah mendapat sertifikasi ISO 9001-2000 untuk Divisi Pelayanan dan Divisi Distribusi, juga telah meraih penghargaan Indonesian Quality Award. Pada tahun 2008 lalu, PLN Batam telah mencapai Index of Customer Satisfaction sebesar 75%, sesuatu yang mungkin susah dicapai untuk daerah-daerah lain.
Tidak ada cerita listrik padam bergiliran, atau hidup bergiliran, kecuali jika ada sebab musabab yang sifatnya force majeure, misalnya tower tumbang gara-gara angin puyuh, sesuatu yang jarang terjadi.
Untuk menjadi pelanggan listrikpun, tidak ada daftar tunggu seperti daerah lain. Pagi ini pengajuan, bisa saja sore nya listrik sudah menyala di rumah kita. Dengan demikian menjadi kecil kemungkinan adanya calo-calo listrik yang mencekik pelanggan dengan biaya jutaan, bahkan puluhan juta. Dan KKN pun bisa dicegah. Ini saja sudah menjadi langkah awal yang bagus.
Untuk penagihan pelanggan misalnya, PLN sudah lama memakai invoice seperti tagihan kartu Halo, jadi pelanggan langsung tahu berapa yang harus dibayar untuk pemakaian bulan lalu. Di tempat lain, mungkin sudah ada layanan sms pelanggan, tapi tentu saja jarang digunakan dan sering ngadat. Jadi pelanggan hanya mengira-ngira saja berapa uang yang harus dikeluarkan untuk membayar tagihan.
Tapi mulai bulan Maret ini, PLN Batam tidak lagi mengirimkan invoice tersebut ke rumah-rumah pelanggan. Untuk mengetahui berapa tagihan kita, sudah disediakan 4 macam layanan, yaitu via SMS dengan mengetikkan kode-kode tertentu dan ID pelanggan; juga bisa dengan mengakses situs www.plnbatam.com ; atau lewat email berlangganan, yang dikirim ke email pelanggan tiap bulan; dan juga lewat IVR via telpon (IVR = Interactive Voice Response).
Pembayaranpun dipermudah. Pelanggan tidak perlu antre lama-lama di kantor PLN, karena tagihan listrik sudah bisa dibayar lewat ATM, yaitu ATM BNI, OCBC, NISP, dan Mandiri.
Ini adalah salah satu contoh, bahwa tidak semua BUMN harus ketinggalan jaman dan konservatif dalam hal melayani pelanggan. PLN Batam, dengan tagline 'bright people bright future' menjadi bukti bahwa sebuah perusahaan listrik negara tidak lagi menjadi bahan cercaan, makian dan sumpah serapah pelanggan, tapi menjadi bahan pujian, karena layanan yang baik dan bebas KKN. Walau bagaimanapun terpuruknya suatu lembaga atau perusahaan, profesionalisme ternyata masih bisa dikejar.
Tapi profesionalisme itu tak kan tercapai jika produknya sendiri tidak konsisten, hari ini hidup, besok mati, lalu hidup lagi, lalu mati. Byar pet, byar pet. Yang punya hajatan dan yang mau bikin kondangan pasti deg-degan.
Tidak ada cerita listrik padam bergiliran, atau hidup bergiliran, kecuali jika ada sebab musabab yang sifatnya force majeure, misalnya tower tumbang gara-gara angin puyuh, sesuatu yang jarang terjadi.
Untuk menjadi pelanggan listrikpun, tidak ada daftar tunggu seperti daerah lain. Pagi ini pengajuan, bisa saja sore nya listrik sudah menyala di rumah kita. Dengan demikian menjadi kecil kemungkinan adanya calo-calo listrik yang mencekik pelanggan dengan biaya jutaan, bahkan puluhan juta. Dan KKN pun bisa dicegah. Ini saja sudah menjadi langkah awal yang bagus.
Untuk penagihan pelanggan misalnya, PLN sudah lama memakai invoice seperti tagihan kartu Halo, jadi pelanggan langsung tahu berapa yang harus dibayar untuk pemakaian bulan lalu. Di tempat lain, mungkin sudah ada layanan sms pelanggan, tapi tentu saja jarang digunakan dan sering ngadat. Jadi pelanggan hanya mengira-ngira saja berapa uang yang harus dikeluarkan untuk membayar tagihan.
Tapi mulai bulan Maret ini, PLN Batam tidak lagi mengirimkan invoice tersebut ke rumah-rumah pelanggan. Untuk mengetahui berapa tagihan kita, sudah disediakan 4 macam layanan, yaitu via SMS dengan mengetikkan kode-kode tertentu dan ID pelanggan; juga bisa dengan mengakses situs www.plnbatam.com ; atau lewat email berlangganan, yang dikirim ke email pelanggan tiap bulan; dan juga lewat IVR via telpon (IVR = Interactive Voice Response).
Pembayaranpun dipermudah. Pelanggan tidak perlu antre lama-lama di kantor PLN, karena tagihan listrik sudah bisa dibayar lewat ATM, yaitu ATM BNI, OCBC, NISP, dan Mandiri.
Ini adalah salah satu contoh, bahwa tidak semua BUMN harus ketinggalan jaman dan konservatif dalam hal melayani pelanggan. PLN Batam, dengan tagline 'bright people bright future' menjadi bukti bahwa sebuah perusahaan listrik negara tidak lagi menjadi bahan cercaan, makian dan sumpah serapah pelanggan, tapi menjadi bahan pujian, karena layanan yang baik dan bebas KKN. Walau bagaimanapun terpuruknya suatu lembaga atau perusahaan, profesionalisme ternyata masih bisa dikejar.
Tapi profesionalisme itu tak kan tercapai jika produknya sendiri tidak konsisten, hari ini hidup, besok mati, lalu hidup lagi, lalu mati. Byar pet, byar pet. Yang punya hajatan dan yang mau bikin kondangan pasti deg-degan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar