29 Juli 2008

Ada Apa Dengan Kentut

Marilah kita bahas mengenai kentut. Kenapa tidak? Toh kentut merupakan realitas kehidupan sehari-hari, dilakukan oleh siapapun. Tidak ada orang hidup di dunia ini yang tidak kentut, secantik atau seganteng apapun. Tom Cruise pasti kentut, Sandra Dewi pun kentut, SBY pasti kentut, George Bush kentut, apalagi Tukul Arawana. Kentut itu merupakan fenomena manusia sehari-hari. Di film-film pun adegan kentut, bunyi kentut, atau adegan yang mengisyaratkan adanya kentut tidak tabu ditayangkan. Cobalah nonton film plesetan yang dibintangi Charlie Sheen, yang berjudul Hot Shot: Part Deux, di situ ada adegan presiden Amerika yang kentut di dalam air sehingga tentara Saddam Hussein di atasnya pun berjatuhan dengan sukses dari kapal.

Sebenarnya banyak hal yang ingin kita ketahui tentang kentut, seperti: darimana asalnya, mengapa bau, adakah perbedaan jumlah kentut pria dengan wanita, rata-rata sehari orang (hidup) mengeluarkan kentut berapa banyak, secara kimia apa saja komponen dalam gas kentut tersebut, adakah korelasi antara makanan yang kita makan dengan kentut yang dikeluarkan? Ada berapa banyak jenis kentut? Apa akibatnya kalau kentut ditahan, dan sebagainya.

Kentut berasal dari gas di dalam usus, yang tadinya berasal dari udara yang kita telan, atau dari gas yang menerobos ke usus dari darah, atau gas yang dikeluarkan oleh bakteri dalam perut. Komposisi kentut bervariasi, tergantung dari banyaknya udara yang kita telan, jenis bakteri tadi, dan gas yang menerobos dari darah. Secara umum, gas kentut bisa mengandung nitrogen, (oksigen yang kita hirup langsung terserap oleh tubuh), karbondioksida, metana, hidrogen sulfida, dan sulfur!! Jadi kentut juga ternyata mengandung belerang. Senyawa hidrogen sulfida dan merkaptan dalam kentut mengandung sulfur, yang menyebabkan kentut tidak pernah harum baunya. Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan, makin banyak sulfida dan merkaptan yang diproduksi bakteri perut, makin busuklah bau kentut. Telur dan daging juga punya peran besar dalam memproduksi bau busuknya kentut. Sementara kacang-kacangan punya andil dalam memperbesar jumlahnya. Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna oleh tubuh, yaitu raffinose, stachiose, verbascose, yang jika mencapai usus akan membuat bakteri-bekateri di dalam usus berpesta pora sehingga menimbulkan banyak gas.

Selain udara yang kita telan, penyebab kentut yang lain adalah makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut). Lalu, saat kentut diproduksi, daerah sekitar lubang anus bervibrasi, sehingga kentut menimbulkan bunyi. Kecepatan gas yang lewat di anus berpengaruh pada kerasnya bunyi kentut. Jadi, bunyi kentut memang susah diatur, apalagi diprediksi. Makanya harap jangan ada yang bermimpi menciptakan bunyi kentut yang merdu bagai buluh perindu. Lucianno Pavarotti sekalipun takkan sanggup.

Rata-rata setiap harinya manusia memproduksi setengah liter kentut. Jumlah ini secara rata-rata juga didistribusikan dalam 14 kali kentut. Gas kentut selalu dari usus melalui anus, jadi tidak pernah ke atas, karena gerak peristaltik usus yang selalu mendorong ke bawah. Sudah bisa dipastikan bahwa setiap orang hidup di dunia ini pasti kentut. Jumlah kentut juga tidak ada kaitannya dengan gender. Laki-laki dan perempuan sama banyak kentutnya. Kemungkinan perempuan lebih sering menahan kentut, deposit kentut yang tertahan ini toh akan keluar juga di lain waktu dan kesempatan. Karena gas tersebut tidak akan hilang karena ditahan, tidak diserap oleh tubuh, bukan hilang karena bocor, jadi kentut tersebut hanya mengalami penundaan. Bisakah kentut terbakar? Bisa, karena mengandung metana dan hidrogen. Tapi kita tidak bisa menyalakan korek api dengan kentut. Kalau mau mengada-ada, silakan kentuti korek api.

Ada beberapa jenis kentut, yaitu Morning Thunder (dahsyat namanya), yaitu kentut pagi hari waktu kita pergi ke toilet; dan ada juga jenis Silent But Deadly, yaitu pada saat kita kentut tanpa suara, tapi baunya mematikan. Inilah jenis kentut yang kurang ajar, sering terjadi di bus kota atau angkutan umum lain. Eksekutif muda yang lagi stress bisa memproduksi Silent But Deadly pada saat rapat dengan bosnya, atau pada saat seru-serunya nonton film The Dark Knight di cinepleks, kalau ada penonton yang protes ada bau kentut, mungkin kita bisa menuding Joker dengan cueknya. Kelebihan lain kentut jenis ini adalah bisa memprovokasi sejumlah orang untuk saling tuduh dan curiga.

Apakah kentut berwarna? Tidak dong, kalau berwarna jadi belang-belontenglah cd kita. Secara kimia, kentut itu termasuk acid, basa ataukah netral? Tentu saja acid, karena mengandung karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S).


Sebagai penutup, kalau mau kentut sebaiknya terbang ke planet Venus saja. Atmosfir Venus banyak mengandung sulfur pada lapisannya. Jadi kentut di sana nyaris tidak ada pengaruhnya pada lingkungan.

Main site: www.ferdiansyah.com

Artikel Terkait: Serendipity | Six Degrees Of Separation | Hypnerotomachia Poliphili | Phitecollobium Jiringa | Kopi Luwak | Ompong | Gara-Gara Film | SBY, Please Stop Singing | Basmi Pemerintah | Jambul | Iklan Pond's | SBY Disambar Petir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar