The Exorcist dianggap sebagai film paling menakutkan sepanjang sejarah dunia perfilman. Paling tidak, begitulah pendapat majalah Entertainment Weekly, Maxim, dan beberapa kritikus film. The Exorcist juga merupakan salah satu film paling kontroversial karena beberapa adegan eksplisit, misalnya adegan Regan MacNeil (Linda Blair) bermasturbasi gila-gilaan dengan salib, apalagi umurnya saat itu baru 12 tahun. Juga ada 'penampakan-penampakan' sepanjang film, yang entah di sengaja entah tidak oleh pembuat filmnya. Untuk melihatnya harus jeli, karena hanya muncul sepersekian detik, dan bisa muncul di mana saja, misalnya di sudut kanan layar, di tengah, dekat pintu, di atas lemari. Memang, tidak semua orang bisa melihatnya, kecuali sewa atau beli DVDnya, dan nonton berulang-ulang. Tapi yang membuat film ini semakin kontroversial adalah adanya kecelakaan-kecelakaan misterius, terganggunya proses shooting dengan kejadian-kejadian aneh, dan juga meninggalnya 9 orang yang terkait dengan film yang diproduksi tahun 1973 tersebut. Banyak yang bilang film ini kena kutuk.
Film yang adegan awalnya dibuka dengan kalimat "Allahu Akbar" dari gema azan ini disutradarai oleh William Friedkin, berdasarkan novel yang ditulis oleh William H Blatty. Film dan novel tersebut didasarkan pada kasus nyata yang terjadi pada seorang anak bernama John Hoffman (14 tahun) di New England pada tahun 1949. Inilah film horor yang paling menguntungkan sepanjang sejarah, mencatat rekor box office, dan meraih 2 piala Oscar dari 10 kategori yang dinominasikan.
Respon penonton yang aneh dan mengejutkan juga terjadi pada saat pemutaran perdana filmnya. Bioskop penuh dengan penonton yang muntah-muntah, pingsan, berteriak histeris, gangguan saraf, bahkan banyak yang mengalami serangan jantung dan harus dilarikan ke rumah sakit. Pada saat premier di Metropolitan Theater di Italia, petir menyambar dan menghancurkan bagian depan bioskop tersebut. Film ini dibanned di beberapa negara, bahkan videonya tidak dirilis di Inggris hingga tahun 1999. Linda Blair sempat mengalami mental breakdown sepanjang pembuatan film, dua pemeran Jack McGowan dan Vasiliki Maliaros meninggal, juga adik aktor Max Von Sydow dan kakek Linda Blair, juga seorang satpam, seorang kru yang bertugas mendinginkan ruangan, dan seorang cameraman.
Film-film lain yang dianggap mengandung kutukan adalah The Omen versi pertama (1976) yang juga penuh dengan kecelakaan-kecelakaan aneh dan tewasnya 4 orang, juga film Rosemary's Baby (1969) yang disutradarai oleh Roman Polansky. Mirip The Omen, Rosemary's Baby mengisahkan pasangan yang memiliki 'anak setan', yang seharusnya tidak lahir ke dunia. Setahun kemudian, Sharon Tate, istri Roman Polansky tewas dibunuh pada saat hamil tua oleh Charles Manson dan para pengikutnya, dengan slogan Helter Skelter (salah satu judul lagu The Beatles). Bayi di dalam kandungan ikut tewas juga, mirip dengan apa yang seharusnya terjadi dalam film Rosemary's Baby.
Selain film-film di atas, tercatat film The Crow yang secara misterius menewaskan Brandon Lee juga dianggap sebagai film yang mengandung kutukan. Juga film Poltergeist (1982) yang diproduseri oleh Steven Spielberg, di mana empat pemerannya meninggal.
Kita sering mendengar tahyul dan mithos dalam kehidupan sehari-hari. Tahyul dan mithos semacam itu juga beredar dalam dunia film. Kisah-kisah tentang kutukan-kutukan dalam film ini sebaiknya dianggap sebagai bumbu saja dalam mengapresiasi film dimaksud, siapa tau menontonnya jadi lebih asik (atau jadi lebih takut?).
Artikel Terkait: Gara-Gara Film | The Year Of Living Dangerously
Main site: www.ferdiansyah.com
Film yang adegan awalnya dibuka dengan kalimat "Allahu Akbar" dari gema azan ini disutradarai oleh William Friedkin, berdasarkan novel yang ditulis oleh William H Blatty. Film dan novel tersebut didasarkan pada kasus nyata yang terjadi pada seorang anak bernama John Hoffman (14 tahun) di New England pada tahun 1949. Inilah film horor yang paling menguntungkan sepanjang sejarah, mencatat rekor box office, dan meraih 2 piala Oscar dari 10 kategori yang dinominasikan.
Respon penonton yang aneh dan mengejutkan juga terjadi pada saat pemutaran perdana filmnya. Bioskop penuh dengan penonton yang muntah-muntah, pingsan, berteriak histeris, gangguan saraf, bahkan banyak yang mengalami serangan jantung dan harus dilarikan ke rumah sakit. Pada saat premier di Metropolitan Theater di Italia, petir menyambar dan menghancurkan bagian depan bioskop tersebut. Film ini dibanned di beberapa negara, bahkan videonya tidak dirilis di Inggris hingga tahun 1999. Linda Blair sempat mengalami mental breakdown sepanjang pembuatan film, dua pemeran Jack McGowan dan Vasiliki Maliaros meninggal, juga adik aktor Max Von Sydow dan kakek Linda Blair, juga seorang satpam, seorang kru yang bertugas mendinginkan ruangan, dan seorang cameraman.
Film-film lain yang dianggap mengandung kutukan adalah The Omen versi pertama (1976) yang juga penuh dengan kecelakaan-kecelakaan aneh dan tewasnya 4 orang, juga film Rosemary's Baby (1969) yang disutradarai oleh Roman Polansky. Mirip The Omen, Rosemary's Baby mengisahkan pasangan yang memiliki 'anak setan', yang seharusnya tidak lahir ke dunia. Setahun kemudian, Sharon Tate, istri Roman Polansky tewas dibunuh pada saat hamil tua oleh Charles Manson dan para pengikutnya, dengan slogan Helter Skelter (salah satu judul lagu The Beatles). Bayi di dalam kandungan ikut tewas juga, mirip dengan apa yang seharusnya terjadi dalam film Rosemary's Baby.
Selain film-film di atas, tercatat film The Crow yang secara misterius menewaskan Brandon Lee juga dianggap sebagai film yang mengandung kutukan. Juga film Poltergeist (1982) yang diproduseri oleh Steven Spielberg, di mana empat pemerannya meninggal.
Kita sering mendengar tahyul dan mithos dalam kehidupan sehari-hari. Tahyul dan mithos semacam itu juga beredar dalam dunia film. Kisah-kisah tentang kutukan-kutukan dalam film ini sebaiknya dianggap sebagai bumbu saja dalam mengapresiasi film dimaksud, siapa tau menontonnya jadi lebih asik (atau jadi lebih takut?).
Artikel Terkait: Gara-Gara Film | The Year Of Living Dangerously
Main site: www.ferdiansyah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar