18 Desember 2009

Sang Pemimpi

Sang Pemimpi adalah satu-satunya film Indonesia yang saya tonton tahun 2009 ini, setelah setahun sebelumnya menonton Laskar Pelangi. Sang Pemimpi merupakan bagian dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Untungnya masih diproduseri oleh Mira Lesmana dengan Miles Production nya, dan disutradari oleh Riri Reza. Duet Mira dan Riri adalah duet yang idealis, mereka sineas-sineas yang membumi dan sama sekali jauh berbeda dengan penjahat-penjahat seni bangsanya Raam Punjabi dan kawan-kawan.

Film ini bagus hampir di semua aspek, kecuali editing yang agak tersendat dan kurang pas. Di beberapa adegan, editing yang kurang pas ini terasa mengganggu. Cuma itu saja, hal lain seperti plot, tata artistik, akting pemainnya, semua patut diacungi jempol. Yang tak kalah bagus adalah penyutradaraan Riri Reza yang berhasil mengarahkan para pemain-pemain baru, hingga akting mereka sangat wajar dan seadanya, tanpa ekspresi-ekspresi aneh, mata mendelik-delik atau wajah dibingung-bingungkan dengan gaya over acting seperti yang sering ada di sinetron-sinetron. Gambar-gambarnya dishot dengan bagus, sehingga berhasil menampilkan keindahan, dan juga kemiskinan daerah Belitong dengan lugas.

Jalinan ceritanya memikat, unsur-unsur humor yang memancing tawa berhasil dipadukan dengan konflik moral sehingga membuat kita berfikir sesudah tertawa terbahak-bahak.

Juga ada kejutan kecil yang menyenangkan menjelang bagian akhir, yaitu kemunculan Ariel Peter Pan. Ariel juga bermain wajar dan tidak over acting, sekali lagi pujian setinggi-tingginya harus diberikan untuk sutradara. Film ini sangat inspiratif dan bagus ditonton oleh seluruh keluarga. Two thumbs up!!

Baca selengkapnya di www.ferdy.mirrorz.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar