Sebagai bintang, memang suatu saat matahari akan padam, secara alamiah diperkirakan lebih dari lima miliar tahun lagi. Film ini mengandaikan jika, matahari akan padam karena faktor X, dalam hal ini faktor X nya adalah Q-ball, sebuah inti supersimetris yang dihasilkan dari proses Big Bang (ini adalah teori yang sampai saat ini masih dicoba-konfirmasikan oleh para ahli di CERN). Untuk mengaktifkan matahari lagi, bom Stellar (yang bahan nuklirnya dikumpulkan dari seluruh dunia) dikirim untuk meledakkan Q-ball yang meng"infeksi" matahari sehingga terjadi reaksi berantai yang menyebabkan energi nuklir di matahari kembali normal. (Jadi ingat film Core, yang mengirim tim ke perut bumi utntuk mengaktifkan lagi perputaran inti bumi). Sementara itu keadaan di Bumi mengalami musim dingin yang panjang di semua benua.
Karena ini termasuk kategori 'global disaster movie", maka para pemain nya pun cukup mewakili secara global pula. Ada Michelle Yeoh asal Malaysia, ada Hiroyuki Sanada dari Jepang, ada Chris Evans (Fantastic Four) dari Amerika, ada Benedict Wong dan Cillian Murphy (Batman Begins) dari UK. Mereka adalah tim yang kedua diberangkatka setelah tim yang pertama (Icarus I) hilang 7 tahun yang lalu. Setelah melewati Merkurius, mereka menemukan bangkai Icarus I dengan awak yang hangus terbakar. Plot nya jadi mirip film Event Horizon. Film fiksi ilmiah tentang menyelamatkan tata surya berubah jadi film horor dengan pola kejar-kejaran kucing dan tikus. Jadinya menyebalkan juga, walaupun secara keseluruhan film ini cukup enak ditonton. Hanya saja karena banyak adegan yang cukup sadis, film ini tidak cocok ditonton bersama anak-anak.
My rating : *** (three stars).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar