Ring of Fire (Cincin Api) adalah suatu kawasan di mana sering terjadi gempa bumi. Kawasan ini disebut juga sabuk gempa Pasifik. Sekitar 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini. 90% dari gempa terjadi selama ini, terjadinya di kawasan ini juga.
Kawasan Ring of Fire meliputi Selandia Baru, Indonesia, Filipina, Jepang, Alaska, Canada, California, Meksiko, Guatemala, Nikaragua, Ekuador hingga Peru. Gempa yang terjadi tahun 2004 yang menimbulkan tsunami adalah bagian dari gempa yang terjadi di sepanjang Ring of Fire, termasuk juga gempa yang terjadi di perairan Bengkulu dan pantai barat Sumatera kemarin. Gempa di perairan Bengkulu ini adalah siklus 200 tahunan, deretan gempa ini akan terus terjadi dengan skala dan intensitas yang berbeda-beda.Belum diketahui apakah gempa yang terjadi sore Rabu kemarin dengan kekuatan 7.9 Skala Richter ini akan menjadi yang terbesar dan tidak akan diikuti gempa susulan yang lebih besar lagi, kita berdoa semoga saja tidak. Tapi tidak tertutup kemungkinan akan ada gempa susulan yang lebih besar. Gempa kemarin adalah akibat bertumbukannya lempengan Indo-Australia dengan lempengan Eurasia. Jika pola tumbukannya bersifat mengunjam (subduksi), kemungkinan besar akan terjadi tsunami. Gempa kemarin memang berpotensi tsunami, tapi karena tumbukan kedua lempengan tersebut polanya horisontal dan vertikal, tsunami tidak terjadi.
Tapi bukan berarti kita tidak harus waspada. Gempa kemarin itu semacam alarm bagi kita untuk lebih berhati-hati di masa mendatang.
Sumber : Wikipedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar