
Transparency International juga menyusun daftar 10 besar kekayaan curian terbesar yang datanya akan digunakan oleh PBB dan Bank Dunia untuk membekukan aset curian tersebut dan mengembalikannya ke negara asal. Hebatnya, mantan Presiden kita, Soeharto, ada di urutan pertama dengan kekayaan dengan kekayaan sebesar 15-35 milyar dolar AS, yang tentu saja dibantah dengan hebat oleh pengacara-pengacara Soeharto. Di urutan kedua ada Ferdinand Marcos (Philipine) dan ke tiga adalah Mobutu Sese Seko (Kongo). Pembekuan dan pengembalian aset-aset haram akan dilakukan dengan kerjasama Pemerintah Swiss, PBB, Bank Dunia. Jadi, lambat laun akan sulit bagi para kleptokrat (pejabat pencuri kekayaan negara) untuk melanjutkan hobinya. Mudah-mudahanlah.
Corruption Percetion Index untuk tahun 2007 akan diluncurkan Transparency International Indonesia pada tanggal 26 Desember 2007 nanti. Kita tunggu aja, berada di ranking berapakah, dan berapakah score negara kita tahun 2007 ini. Bolehlah kita tahu apakah kinerja Presiden SBY (cepatlah kau turun sebelum ada bencana lagi, Pak) dalam "memberantas" korupsi ada hasilnya, atau hanya lip service belaka. Data CPI dapat dilihat di sini: http://www.transparency.org/policy_research/surveys_indices/cpi/2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar