u kemudian karam, dan letusan Gunung Agung pada tahun 1963 membuat kapal itu longsor pada posisi 90 derajat di kedalaman antara 5 hingga 30 meter di perairan Tulamben, Bali Timur. Kemarin hari Minggu, setelah bermobil selama 3 jam dari Kuta, saya bersama beberapa rekan, Ed, Esther, Adyana, Dini, dan dive master Wayan menyelam untuk melihat dari dekat bangkai kapal yang panjangnya 120 meter dan sudah menjadi terumbu karang tersebut. Airnya jernih dengan jarak pandang lebih dari 20 meter, koralnya dan ikannya berwarna warni dengan dasar pasir dan batuan vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Agung. Pengalaman yang mendebarkan, dan takkan terlupakan. Pengen lagiy. Ini foto-fotonya.
Originally posted on www.ferdot.com (Bali, 3 September 2012)