Mr. Earl Brooks (Kevin Costner) pria yang sangat sukses, di usianya yang melebihi parobaya ini, dia diangkat Asosiasi Pengusaha setempat sebagai Man of the Year. Perusahaan packaging nya maju pesat, dikaruniai istri yang cantik dan seorang putri, Mr. Brooks tidak punya satu alasanpun untuk menyesali hidupnya.
Kecuali satu hal.
Pria ini ternyata punya kepribadian terbelah (splitted personality), mirip dengan Dr. Jekyll dan Mr. Hyde. Ada karakter bernama Marshall (William Hurt) yang selalu diajaknya bertukar pikiran, tetapi Marshall ini sebenarnya bentuk kepribadian Mr. Brooks yang lain. Jadi jika suatu malam Mr. Earl Brooks meninggalkan rumahnya, berjaket dan celana hitam, membawa pistol berperedam yang dibungkus plastik, itu karena selain dia adalah pengusaha sukses, Mr. Brooks sangat menikmati membunuh orang, dengan tangannya sendiri, ditemani oleh karakter belahannya, Marshall. Pembunuhannya selalu dilakukan dengan rapi, karena Mr. Brooks dengan cermat menghapuskan semua jejak yang ditinggalkan, hingga polisi selalu dibuat bingung dan menjuluki kasus ini sebagai Kasus Pembunuhan Tanpa Sidik Jari.
Adalah Detektif Tracy Atwood, yang diperankan dengan bagus sekali oleh Demi Moore (wow!), yang mati-matian memecahkan kasus ini, dibarengi masalah tuntutan jutaan dolar dari mantan suaminya, dan hidupnya yang terancam oleh pembunuh maniak yang pernah ditangkapnya, Meeks.
Mr. Brooks sendiri, pada saat melakukan pembunuhan (yang dimaksudkan sebagai pembunuhan terakhir yang dilakukannya), secara tak sengaja dipotret oleh juru potret amatir (Dane Cook) yang mengaku bernama Mr. Smith. Mr. Smith mencetak foto-foto tersebut dan memberikannya kepada Mr. Brooks. Yang membuat kisah ini tambah menarik adalah, bukan uang yang diinginkan Mr. Smith, tapi ia ingin ikut serta dalam pembunuhan berikutnya. Mr. Smith ingin diajak dan merasakan sensasi membunuh, kalau tidak, foto-foto tersebut akan dikirim ke polisi.
Inilah film cerdas lain dengan genre thriller yang sudah lama absen di Hollywood. Kevin Costner makin banyak minyaknya, makin menawan aktingnya. Demi Moore (wow, lagi) aduuuuuh, sangat menyatu dengan perannya. Jika film-film seperti Murder by Numbers, Silence of the Lambs, The Last Supper merupakan genre yang disukai, maka film ini akan menambah daftar itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar